Sentimen
Positif (100%)
14 Agu 2024 : 08.20

Tahun Depan, Sekolah Gratis di Jakarta Diyakini Bisa Terimplementasi

14 Agu 2024 : 15.20 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Tahun Depan, Sekolah Gratis di Jakarta Diyakini Bisa Terimplementasi

Jakarta: Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menyebut perkembangan rencana sekolah gratis yang akan diterapkan di Jakarta saat ini berjalan baik. Sehingga, diyakini rencana sekolah gratis tersebut dapat segera diimplementasikan pada tahun depan. "Perkembangannya sudah baik, sudah oke untuk APBD 2025 tahun depan kita bisa realiasikan. Kita semua bersama dinas-dinas terkait sudah sepaham semua, sudah sependapat," kata Jhonny saat dihubungi, Minggu, 11 Agustus 2024. Jhonny mengatakan, dalam mewujudkan rencana sekolah gratis tersebut pihaknya juga akan merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan. Menurutnya, penerapan sekolah gratis di Jakarta merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan mengingat masih banyak fenomena terkait siswa yang putus sekolah akibat tidak bisa membayar uang sekolah. "Kita sudah sepakat bahwa sekolah gratis untuk Jakarta sebuah hal yang niscaya dan sudah harus kita lakukan. Hal itu karena beberapa pertimbangan fenomena beberapa siswa yang putus sekolah di sekolah swasta itu banyak akibat tunggakan uang sekolah. Sehingga mereka terkadang dipersulit oleh sekolah untuk mengikuti ujian," ujarnya.   Lebih lanjut, Jhonny mengungkapkan bahwa nantinya sekolah gratis tersebut juga tidak akan diterapkan di semua sekolah swasta di Jakarta. Nantinya, rencana sekolah gratis itu hanya akan diterapkan di sekolah-sekolah kelas menengah kebawah. Saat ini, kata Jhonny, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta juga sudah mendata sekolah mana saja yang akan diterapkan sebagai sekolah gratis. "Kita juga harus lihat sekolahnya, misalnya sekolah itu tempat anak orang-orang menengah atas mereka juga tidak mau, mereka mandiri dan tidak mau diatur kan. Sekolah tempat orang mampu tidak kita bikin gratis, misalkan seperti Al Azhar, Kanisius, Penabur itu jangan. Jadi kita sudah ada data oleh Dinas Pendidikan," tuturnya.

Jakarta: Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menyebut perkembangan rencana sekolah gratis yang akan diterapkan di Jakarta saat ini berjalan baik. Sehingga, diyakini rencana sekolah gratis tersebut dapat segera diimplementasikan pada tahun depan.
 
"Perkembangannya sudah baik, sudah oke untuk APBD 2025 tahun depan kita bisa realiasikan. Kita semua bersama dinas-dinas terkait sudah sepaham semua, sudah sependapat," kata Jhonny saat dihubungi, Minggu, 11 Agustus 2024.
 
Jhonny mengatakan, dalam mewujudkan rencana sekolah gratis tersebut pihaknya juga akan merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.
Menurutnya, penerapan sekolah gratis di Jakarta merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan mengingat masih banyak fenomena terkait siswa yang putus sekolah akibat tidak bisa membayar uang sekolah.
 
"Kita sudah sepakat bahwa sekolah gratis untuk Jakarta sebuah hal yang niscaya dan sudah harus kita lakukan. Hal itu karena beberapa pertimbangan fenomena beberapa siswa yang putus sekolah di sekolah swasta itu banyak akibat tunggakan uang sekolah. Sehingga mereka terkadang dipersulit oleh sekolah untuk mengikuti ujian," ujarnya.
 
 
Lebih lanjut, Jhonny mengungkapkan bahwa nantinya sekolah gratis tersebut juga tidak akan diterapkan di semua sekolah swasta di Jakarta. Nantinya, rencana sekolah gratis itu hanya akan diterapkan di sekolah-sekolah kelas menengah kebawah.
 
Saat ini, kata Jhonny, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta juga sudah mendata sekolah mana saja yang akan diterapkan sebagai sekolah gratis.
 
"Kita juga harus lihat sekolahnya, misalnya sekolah itu tempat anak orang-orang menengah atas mereka juga tidak mau, mereka mandiri dan tidak mau diatur kan. Sekolah tempat orang mampu tidak kita bikin gratis, misalkan seperti Al Azhar, Kanisius, Penabur itu jangan. Jadi kita sudah ada data oleh Dinas Pendidikan," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(END)

Sentimen: positif (100%)