Warganet ramai-ramai mengecam PKS yang goyang karena kekuasaan dan tega meninggalkan pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai kekecewaan warganet hanya berlangsug sesaat.

"Emosi sesaat netizen. Setelah itu netizen pada lupa dengan peristiwa politik apa pun. Netizen juga kadang tak rasional. Bully PKS karena dinilai tinggalkan Anies," kata Adi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (11/8).

Menurutnya, wajar jika PKS meninggalkan Anies lantaran belum sanggup mendongkrak popularitas dan menjamin kader PKS menang di Pilkada Jakarta.

"Padahal Anies itu bukan kader PKS. PKS sudah kasih karpet merah ke Anies untuk lengkapi syarat maju Jakarta. Tapi Anies tak sanggup. Wajar kalau kemudian PKS nyari partner baru yang bisa menjamin kadernya maju pilkada," tutup Adi.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.