Sentimen
Negatif (64%)
8 Agu 2024 : 11.24
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

SOSOK 4 Ketua Organisasi Mahasiswa yang Terjaring OTT Dirilis Polrestabes Medan Hari Ini

8 Agu 2024 : 11.24 Views 1

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

SOSOK 4 Ketua Organisasi Mahasiswa yang Terjaring OTT Dirilis Polrestabes Medan Hari Ini

Polrestabes Medan merencanakan akan merilis kasus ketua organisasi mahasiswa terjaring operasi tangkap tangan (OTT), pada hari ini Kamis (8/8/2024).

Sebelumnya, para ketua organisasi mahasiswa ini terjaring OTT di sebuah kafe yang terletak di kawasan Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (4/8/2024) malam.

Mereka yang terjaring OTT tersebut dengan inisial AS, DR, AS, dan IP.

Pihak kepolisian juga dikabarkan turut mengamankan barang bukti berupa uang senilai Rp 40 juta.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun membenarkan pihaknya ada melakukan OTT tersebut.

“Hari ini rilisnya,” kata Kombes Pol Teddy Marbun, Kamis (8/8/2024) pagi.

Terkait kronologis kasusnya, Kombes Pol Teddy mengatakan, akan menyampaikan seluruhnya saat rilis tersebut.

Namun, pihaknya belum menjelaskan ada berapa orang ketua organisasi mahasiswa itu yang ditangkap.

"Nanti kita sampaikan," ujar mantan Dirkrimsus Polda Sumut ini.

Menurut informasi, mereka tertangkap tangan ketika menerima uang Rp 40 juta dari salah satu staf ahli yang pemegang atau pengguna anggaran proyek di Kota Medan.

Dari para terduga pelaku, pihak kepolisian dikabarkan mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp40 juta.

Aksi unjuk rasa mahasiswa di Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, beberapa hari lalu. (Istimewa) 

Diduga berawal dari aksi unjuk rasa

Kasus OTT ini terjadi setelah sebelumnya sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo (unjuk rasa) terkait kebijakan Walikota Medan, Bobby Nasution.

Di antaranya para mahasiswa mengkritik sejumlah proyek-proyek di pemerintahan Walikota Medan, Bobby Nasution. 

Seperti halnya saat mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Simpang 4, Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, koordinator aksi, dalam orasinya menuding kepemimpinan Bobby gagal.

“Bilang sama dia kalo nggak pande pimpin Kota Medan, nggak usah memimpin, paham,” teriak Koordinator aksi.

Mereka menyebut kinerja Walikota dan wakil Walikota Medan belum sesuai harapan masyarakat.

“Sektor pendidikan, tingginya angka putus Sekolah di Kota Medan. Untuk Sumatera Utara, Kota Medan menempati posisi pertama. Putus sekolah di Kota Medan terjadi setiap tahunnya pada tingkat SD dan SMP dimulai dari 2021 hingga 2024,”sebut Koordinator aksi.

Wali Kota Medan Bobby Nasution menemui puluhan mahasiswa saat melakukan aksi unjuk rasa, Senin (29/7/2024) lalu. Dalam aksi unjuk rasa itu, mahasiswa mengkritik kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution. (TRIBUN MEDAN/ANISA)

Ada sejumlah kebijakan yang disoroti mahasiswa dalam aksi unjuk rasa ini:

- Masalah lampu pocong berbiaya Rp 26 miliar yang diduga gagal.

- Pembangunan Stadion Teladan berbiaya Rp 404,19 miliar

- Revitalisasi lapangan merdeka yang menelan biaya Rp 593,7 miliar.

- Mahasiswa juga menyebutkan, Bobby gagal mengatasi banjir di Kota Medan.

- Kebijakan parkir di Kota Medan.

- Matinya 5 harimau di Medan Zoo.

- Masih maraknya peredaran narkoba dan begal di Kota Medan.

Foto: Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun. TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH

Sentimen: negatif (64%)