Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya melantik puluhan pengurus karang taruna, Jumat (9/8/2024) malam, dan langsung menugaskan untuk ikut pendataan stunting hingga kemiskinan di tingkat RW.

Pesan itu menurut wali kota jadi tanggung jawab seluruh karang taruna untuk membantu program kelurahan dan kecamatan.

“Menggerakkan bersama anak muda dan kartar ini garda terdepan kegiatan sosial. Kalau hari ini masih ada yang tidak bisa sekolah, makan, tapi pemuda kampung gak ngerti, maka jiwa kartar itu sudah mati. Maka kita munculkan jiwa-jiwa itu,” kata Eri ditemui awak media usai pelantikan di Balai Pemuda Alun-Alun Kota Surabaya, Jumat (9/8/2024).

Kiri ke kanan: Febryan Kiswanto Ketua Karang Taruna Surabaya 2024-2029 dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Jumat (9/8/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Dengan itu, Eri berharap hasilnya tidak ada lagi anak putus sekolah, penderita stunting yang belum diintervensi, atau aset pemkot yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Termasuk, lanjutnya, membantu menyalurkan pemuda yang siap kerja dan sesuai kebutuhan perusahaan.

“Kartar harus tahu siapa yang gak bisa sekolah, makan, butuh sesuatu, jadi penggerak ke bawah. Di tiap RW. Bergerak bersama lurah camat RW-nya. Asetnya pemkot bisa digerakkan bersama dengan kartar,” tandasnya.

Sementara Febryan Kiswanto Ketua Karang Taruna Surabaya periode 2024-2029 mengaku siap untuk turun lapangan membantu kecamatan dan kelurahan dalam penanganan stunting hingga kemiskinan.

“Kita berharap kartar bisa mengembalikan fitrah dan kesolidannya, dan kita harap bisa turun ke bawah menyamakan langkah dengan teman-teman kelurahan, kecamatan, sebagaimana fungsi kartar sebagai aktualisasi pemuda dan membersamai Pemkot Surabaya,” paparnya.

Sebagai informasi, total pengurus yang dilantik hari ini ada 99 pemuda, mewakili 31 kecamatan dan 131 kelurahan di Surabaya. “Kita harapkan momen ini penguatan penyoliditasan seluruh kartar,” tukasnya. (lta/bil/iss)