Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di peringatan hari ulang tahun ASEAN ke-57 atau ASEAN Day di Jakarta pada Kamis (8/8).

Menlu menyoroti keberhasilan ASEAN dalam menciptakan situasi yang damai dan stabil di Asia Tenggara selama hampir enam dekade terakhir.

"Kita perlu bersyukur memiliki ASEAN. Kawasan kita mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 4,5 persen lebih tinggi dari rata-rata global," ungkap Retno.

Kendati demikian, lanjut Menlu, tantangan yang dihadapi dunia saat ini yakni perang di Ukraina, genosida di Palestina hingga krisis Myanmar yang terus menguji persatuan dan kredibilitas ASEAN.

Oleh sebab itu, Menlu Retno kembali menekankan agar ASEAN terus menguatkan perannya dalam menjaga perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan.

"Budaya perdamaian harus selalu menjadi DNA ASEAN," tegasnya.

Menlu mengajak seluruh anggota ASEAN untuk membangun kepercayaan dan keyakinan guna mengembangkan kerja sama dan kolaborasi di masa depan.

"Karena itulah yang dibutuhkan dunia dari kita semua. Apapun yang terjadi di masa depan, ASEAN akan terus berkembang pesat," pungkasnya.