Sentimen
Positif (61%)
9 Agu 2024 : 20.40
Tokoh Terkait

Dinas Kebudayaan DKI Minta Tambahan Anggaran untuk 80 CCTV yang Rusak di TIM

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

9 Agu 2024 : 20.40
Dinas Kebudayaan DKI Minta Tambahan Anggaran untuk 80 CCTV yang Rusak di TIM
Jakarta -

Kepala Satuan Pelaksana Teknis Pertunjukkan dan Publikasi Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (UP PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM), Eko Wahyu Wibowo mengusulkan pengadaan anggaran untuk 80 CCTV yang rusak di TIM. Hal itu dilakukan demi pengamanan untuk alat-alat theater baru.

Usulan itu disampaikan Eko dalam rapat pembahasan Komisi E terhadap Raperda tentang perubahan APBD 2024 di DPRD DKI Jakarta, Jumat (9/8/2024).

"Mengadakan penganggaran pemasangan CCTV ya pak? Memang sebelumnya belum ada CCTV?" tanya Ketua Komisi E Iman Satria dalam rapat.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada, tapi nggak fungsi semua saat ini," kata Eko.

Ketua Komisi E, Iman pun memastikan, mengapa ada 80 CCTV tak berfungsi di TIM. Dia juga bertanya kapan terakhir pengadaan anggaran untuk CCTV.

"Itu nggak dipasang, rusak atau apa? Tahun berapa pengadaannya? 80 titik itu kan nggak sedikit ya. Itu bisa menjangkau seluruh TIM menurut saya. Apa memang masa penggunaannya sudah habis?" tanya Iman.

"Sampai sekarang CCTV banyak yang nggak hidup pak. Pengadaan terakhir tahun 1996 pak," jawab Eko.

"Kenapa bapak baru ajukan sekarang? Kenapa nggak kemarin sama Bappeda?" tanya Iman lagi.

"Kalau CCTV, kita sekarang kan ada pengadaan alat baru, tentunya kita membutuhkan pengamanan yang lebih ekstra. Tadinya kita mau mendata pengadaan itu di tahun 2025, tapi karena sekarang kita pasang alat yang serba mahal, ada lighting, sound, dan lain lain, tentu kita butuh pengamanan. Makanya kita anggarkan di tengah ini," ujar Eko.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan bahwa 80 CCTV di TIM dalam kondisi tidak layak.

"Itu beberapa dalam kondisi rusak, kalau tadi dibilang, hasil perbaikannya sulit karena sudah discontinue," kata Iwan.

"Tidak aktif dalam arti dalam kondisi tidak layak untuk dipasang sampai saat ini. Sehingga kami khawatir, kan asetnya besar apalagi tadi ditambah revitalisasi theater lalu ada sound sistemnya kan mahal banget tuh, makanya kita khawatir hilang lah. Itu kurang lebih," imbuhnya.

Iwan menjelaskan, 80 CCTV dipasang tak hanya di lingkungan theater saja, namun seluruh lingkungan Taman Ismail Marzuki.

"Menyediakan 80 titik CCTV bukan hanya untuk di theater, tapi area kita kan besar di Taman Ismail Marzuki itu kan ada 7,2 ha," ucapnya.

(bel/idn)

Sentimen: positif (61.5%)