Sentimen
Positif (100%)
9 Agu 2024 : 10.52
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Tokoh Terkait

Puan Maharani Angkat Bicara Kisruh Kasus Diabetes Anak, Beri Usul Sosialisasi Singkong

9 Agu 2024 : 10.52 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Puan Maharani Angkat Bicara Kisruh Kasus Diabetes Anak, Beri Usul Sosialisasi Singkong

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPR RI Puan Maharani ikut menanggapi kisruh temuan naiknya jumlah pasien anak penderita diabetes. Ia menilai, salah satu solusi yang patut dicoba ialah perubahan pola konsumsi bagi masyarakat.

Dalam keterangan terbarunya, Puan menekankan pentingnya sosialisasi dan konsumsi bahan pangan pertanian local, seperti singkong, guna menurunkan angka diabetes pada anak.

"Meningkatnya diabetes pada anak menuntut pengawasan ekstra dari banyak pihak, khususnya orang tua. Pentingnya sosialisasi dan konsumsi bahan pangan lokal juga sangat diperlukan untuk mencegah diabetes pada anak," kata Puan, dikutip Rabu, 7 Agustus 2024.

Dia melanjutkan, bahan pangan hasil pertanian lokal seperti singkong merupakan alternatif dewasa kini, Ketika minuman tinggi gula dan makanan ultra-proses marak beredar dan laris di pasaran.

"Singkong, salah satu sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah bisa menjadi pilihan karena tidak memicu lonjakan gula darah, walau tentu saja konsumsinya tidak boleh berlebihan,” ujar Puan.

Baca Juga: Seleksi Walpri untuk Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Pangandaran 2024 Dibuka, Simak Syaratnya

Data terbaru, imbuhnya, menunjukkan anak-anak kini semakin rentan terhadap diabetes, yang dapat berdampak besar pada kualitas hidup ke depan.

Puan menjelaskan, bahan pangan lokal seperti singkong dan umbi-umbian lain yang mudah diolah bisa disantap sebagai pengganti nasi, dengan banyak manfaat bagi tubuh.

Hal ini lantaran nihilnya proses pengawetan, sehingga bahan pangan sejenis itu lebih segar dan nutrisinya lebih terjaga. Selain itu, konsumsi alternatif seperti demikian dapat mengurangi emisi hingga 20 persen dan mendukung upaya kedaulatan pangan lewat pemberdayaan petani lokal.

“Hebatnya singkong yang mudah ditemukan sehari-hari ini juga diminati pasar internasional untuk dibuat tapioka dan bahan pangan lain,” katanya.

“Maka edukasi mengenai gizi dan kesehatan menjadi sangat penting. Di antaranya, program kampanye edukasi yang mempromosikan konsumsi bahan pangan lokal yang sehat, seperti singkong itu tadi, lalu sayuran, dan buah-buahan,” ucapnya.

Dia lantas mengingatkan pentingnya pengawasan instansi/lembaga terkait terhadap peredaran makanan/minuman tinggi gula dan ultra-proses, termasuk mengefektifkan regulasi oleh pembuat kebijakan.

"Yang pasti pengawasan dari Kemenkes dan BPOM harus ekstra dan benar-benar terasa manfaatnya. Pengetatan regulasi penting, tapi penting juga memastikan asupan sehat bisa terjangkau oleh semua," tutur Puan. ***

Sentimen: positif (100%)