Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bogor, Banjar
Kasus: covid-19, korupsi
Rawat Ribuan Kucing Terlantar, Kisah Dita Pemilik Rumah Kucing Parung di Bogor
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Di tengah hiruk-pikuk Bogor, tepatnya di Rumah Kucing Parung, terdapat sebuah tempat yang penuh kasih sayang dan dedikasi. Rumah ini bukanlah tempat tinggal biasa, melainkan sebuah sanctuary bagi ribuan kucing dari berbagai penjuru Indonesia.
Di sinilah Dita Prisianti Agusta, seorang wanita berusia 46 tahun, menjalankan misi mulianya menyelamatkan dan merawat kucing-kucing yang membutuhkan pertolongan.
Kisah Dita bermula dari kepeduliannya terhadap kehidupan kucing-kucing liar yang sering kali terabaikan.
BACA JUGA: Dalami Dugaan Kasus Korupsi di Tubuh Dinkes KBB, Kejari Bandung Sita Kendaraan Caravan Mobile Lab Covid-19
“Mungkin karena saya tahu kehidupan kucing di luar itu masih jauh dari sejahtera. Kucing-kucing liar ini belum bisa hidup dengan aman dan nyaman.”ujarnya kepada Jabar ekspres, Kamis (8/8).
Sejak 2014, Rumah Kucing Parung telah menjadi tempat bagi kucing-kucing dari Jabotabek hingga luar pulau Jawa untuk mendapatkan perawatan yang layak.
Dita menjelaskan bahwa tidak semua kucing yang datang dalam keadaan sehat. Bahkan banyak yang membutuhkan pertolongan dan rumah yang nyaman.
BACA JUGA: Pemkot Banjar dan Bea Cukai Persempit Jaringan Peredaran Rokok Ilegal
Di rumah kucing ini, setiap hewan mendapat perawatan penuh, mulai dari pemberian makan sehari-hari sebanyak 50 kg hingga perawatan medis.
Kucing yang baru datang harus menjalani proses penyembuhan dan pemeriksaan oleh dokter hewan sebelum berbaur dengan kucing lain.
Rumah Kucing Parung bukan hanya sebuah tempat penampungan, tetapi juga pusat penyembuhan.
BACA JUGA: Pemdaprov Jabar Bersama 27 Kabupaten dan Kota Upayakan Stabilitas Harga Jelang Nataru
Dita dan timnya memastikan setiap kucing mendapatkan perhatian medis yang diperlukan sebelum mereka dapat bergabung dengan penghuni lainnya.
“Kita kandangin dulu dan lihat kondisinya, apakah membutuhkan vitamin atau obat. Setelah kondisinya membaik, baru mereka bisa berbaur dengan kucing lainnya,” jelasnya.
Bagi mereka yang ingin menyumbangkan kucing, prosesnya cukup sederhana. Warga dapat mengunjungi Rumah Kucing Parung atau menghubungi melalui media sosial.
BACA JUGA: Ribuan Penyandang Disabilitas Miliki Hak Suara, KPU KBB Pastikan Hak Pilihnya Tersalurkan
Sentimen: positif (47.1%)