Industri perbankan selayaknya tidak hanya memberikan pembiayaan atau kredit bagi UMKM, tetapi juga menjadi enabler (fasilitator) pembangun ekosistem, termasuk juga menyediakan pasar hingga mendorong UMKM menjadi bagian dari rantai pasok industri.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, sejauh ini UMKM di Indonesia rata-rata bersifat mandiri sehingga masih sulit untuk masuk menjadi bagian dari supply chain industri. 

"UMKM di Korea Selatan misalnya, mereka tidak takut tak dapat pembiayaan karena mereka sudah menjadi bagian dari industri," kata Teten di Jakarta, dikutip Kamis (8/8). 

Ia kemudian mengapresiasi penyelenggaraan BCA UMKM Fest yang sedang berlangsung, yang menurutnya adalah contoh upaya bank membangun ekosistem untuk masuk dalam rantai pasok industri. BCA sejak 2021 terus membantu UMKM bukan hanya dari sisi pembiayaannya, namun juga pemberian akses terhadap industri.

"Sebagian besar UMKM di Indonesia ini dari sisi produksi disconnected dengan offtaker industri dan disconnected dengan pembiayaan. BCA tak hanya menjadi bank tetapi juga enabler," ujarnya.

Sebanyak 30 juta UMKM belum terhubung dengan akses pembiayaan ke bank. Oleh karena itu, Kemenkop UKM secara intens berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menemukan solusi pendekatan lain dalam memudahkan UMKM agar terhubung dengan sumber pembiayaan.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.