Anggaran HUT RI di IKN Membengkak, Stefan Antonio: Satu Negara Harus Menanggungnya
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Stefan Antonio memberikan responsnya terhadap keputusan pemerintah untuk mengadakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dinilai memakan anggaran besar.
Dalam komentarnya di aplikasi X, Stefan menyampaikan ketidaksetujuannya atas langkah tersebut, yang menurutnya didorong oleh ambisi pribadi Presiden Jokowi.
"Demi ambisi dan egomu bro Jokowi. Se-Negara harus menanggungnya," ujar Stefan dalam keterangannya di aplikasi X @StefanAntonio__ (7/8/2024).
Ia menyoroti bahwa percepatan pembangunan di IKN mengakibatkan biaya tambahan yang besar.
"Pembangunan dipercepat itu mengeluarkan extra cost yang sangat besar," cetusnya.
Ia juga mempertanyakan mengapa upacara tidak diadakan di Jakarta saja jika IKN belum siap.
"Apa salahnya sih upacara di Jakarta aja, kalau emang IKN belum siap?," timpalnya.
Stefan juga menyinggung masa jabatan Presiden Jokowi yang akan berakhir pada Oktober tahun ini, sehingga acara Agustusan dianggap perlu dilakukan di IKN.
"Ohh ya lupa. Bro kan Oktober lengser ya. Jadi kudu Agustusan ini di IKN," tukasnya.
Stefan menilai keputusan ini sebagai tindakan egois yang bertentangan dengan citra kerakyatan yang sering dikampanyekan.
"Hadeegghhh. Egois bener dah. Katanya Merakyat," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui bahwa anggaran untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia tahun ini lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh penyelenggaraan acara di dua lokasi, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jakarta.
Pratikno menjelaskan bahwa peningkatan anggaran tersebut merupakan konsekuensi dari pemindahan sebagian acara ke IKN.
Namun, Pratikno mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah anggaran yang dialokasikan untuk perayaan tahun ini.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (79.5%)