Sentimen
Negatif (80%)
7 Agu 2024 : 21.23
Informasi Tambahan

Kasus: mayat, pembunuhan, penembakan

OPM Buka Suara soal Peristiwa Penembakan Pilot Asal Selandia Baru di Distrik Alama

7 Agu 2024 : 21.23 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

OPM Buka Suara soal Peristiwa Penembakan Pilot Asal Selandia Baru di Distrik Alama

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom buka suara terkait penembakan pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, di Mimika, Papua, Senin (5/8/2024).

Ia membantah pihaknya terlibat dalam peristiwa tersebut dan menduga ada skenario tertentu di balik peristiwa tersebut.

“Kami curiga pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru sudah diskenariokan oleh militer dan polisi Indonesia sendiri,” kata Sebby dalam keterangan pers, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: OPM Bunuh Pilot Selandia Baru di Mimika, Menko Polhukam Pastikan Aparat Bertindak

Sebby menambahkan, skenario pembunuhan seperti juga pernah terjadi pada 2020, ketika seorang karyawan Freeport yang juga warga Selandia Baru ditembak mati.

Karena itu, Sebby jadi curiga bahwa perisitwa ini merupakan upaya untuk mencegah pembebasan pilot Susi Air, Philips Mehrthen yang akan segera dibebaskan oleh OPM.

"Oleh karena itu perlu investigasi independen. Karena kami curiga bahwa hal ini merupakan bagian dari skenario untuk menghalangi misi pembebasan pilot asal Selandia Baru, dengan tujuan gagalkan niat baik Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Bridjen Egianus Kogeya dan Pasukannya," ucap Sebby.

Sebby juga menuding kepolisian menyebar informasi yang keliru terkait peristiwa ini. Sebab, dia mengeklaim memiliki bukti terkait peristiwa tersebut.

"Katanya mayat pilot helikopter dibakar dengan helikopter, tapi di foto ini, mayat dan helikopter masih utuh," katanya.

Baca juga: OPM Putuskan Bebaskan Pilot Susi Air, Akan Dilakukan Dalam 2 Bulan ke Depan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memastikan, aparat keamanan akan bertindak sesuai prosedur untuk kasus ini.

“Pemerintah melalui aparat keamanan akan melakukan berbagai tindakan yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan hukum berlaku,” kata Hadi melalui pesan tertulis kepada awak media, Selasa (6/8/2024) petang.

Namun demikian, Hadi tidak mengelaborasi tindakan apa yang akan dilakukan aparat keamanan. Ia hanya mengatakan bahwa tindakan itu untuk “menjaga situasi tetap kondusif bagi kepentingan nasional”.

Diwartakan sebelumnya, TPNPB-OPM atau KKB membunuh Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024).

Korban yang merupakan pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Service dibunuh ketika mengangkut empat orang penumpang dan mendarat di Distrik Alama.

"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: TNI Klaim Punya Bukti 3 Orang yang Ditembak di Puncak Jaya adalah OPM

Pada Selasa pagi WIT, aparat gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Glen Malcolm. Pukul 12.48 WIT, helikopter TNI yang membawa jenazah Glen berhasil mendarat dengan aman di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika.

Selanjutnya, jenazah dievakuasi oleh ambulans TNI AD ke RSUD Kabupaten Mimika guna penanganan lebih lanjut.

“Aksi OPM di Alama membuktikan bahwa OPM yang sebenarnya melakukan aksi gangguan keamanan melalui penyiksaan dan pembunuhan terhadap masyarakat,” kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen Richard Tampubolon melalui keterangan tertulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (80%)