Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan substansi atau isi perseteruan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tanpa bumbu pers.

Menurut Rocky Gerung, tanpa bumbu pers bahwa perseteruan keduanya bersifat personal, isi dari persteruan tersebut adalah Megawati ingin menegakkan konstitusi dan menghalangi Jokowi menjadi otoriter dengan menolak perpanjangan masa jabatan.

Baca Juga: Rocky Gerung Benarkan Megawati Tak Punya Masalah dengan Jokowi, Tapi dengan Sosok Ini

"Jadi semua hal yang kita anggap sebagai perseteruan personal sebetulnya itu cuman bumbu-bumbu aja yang dibuat oleh pers, substansinya tetap Megawati ingin menegakkan konstitusi, dan ingin menghalangi Presiden Jokowi menjadi otoriter," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (7/8).

Sementara sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kondisi hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah diisukan retak akibat menolak wacana tiga periode.

Megawati mengaku hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja, dan dirinya paham kenapa banyak yang menduga hubungannya bersama mantan wali Kota Solo itu tidak baik-baik saja, yaitu karena penolakannya terhadap perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Katanya saya tidak ini sama Presiden, loh enaknya dia ngomong kayak gitu, saya sama Presiden ya baik-baik aja, emangnya kenapa," ucapnya, dikutip dari KOMPASTV JATENG, Selasa (6/8). 

"Hanya karena saya dikatakan karena saya tidak mau ketika diminta tiga periode atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan, loh saya tahu hukum kok, mana yang ahli hukum angkat tangan, itu kan ranahnya namanya konstitusi," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.