PIKIRAN RAKYAT - Bentuk Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) dibombardir hujatan setelah pembangunannya rampung sejak beberapa pekan yang lalu.

Bangunan bentuk Garuda itu menuai kritik lantaran berbagai alasan dari sudut pandang netizen.

Mulai filosofi, fungsi, hingga anggaran, berikut dampratan publik terkait bentuk Garuda IKN.

1. Tak Mirip Lambang Negara

Netizen menilai, Istana Garuda di IKN tidak berhasil merealisasikan lambang ideologi negara.

Beberapa detail yang hilang, seperti perisai di dada Garuda tidak disertakan, sehingga publik menyebut bangunan tersebut sebatas menakhlikkan karakter burung semata.

"Garuda kita bentuknya begini, ada Pancasila di dadanya, saya gk lihat di patung/monumen atau apalah itu, perlambangan ideologi negara ya harus sesuai bukan dengan bentuk burung random di IKN itu," ucap pemilik akun @kuthilust.

garuda kita bentuknya begini, ada pancasila di dadanya
saya gk lihat di patung/monumen atau apalah itu
perlambangan ideologi negara ya harus sesuai bukan dengan bentuk burung random di ikn itu pic.twitter.com/K8WMSl5xxv— Harart ???? (@kuthilust) August 5, 2024

"Saya kok ga ngelihat bentuk Garuda ya dari icon IKN ini? Sumpah ga nemu bentuk Garudanya, malah lebih keren patung di GWK," ujar pemilik akun @IdApaajah.

2. Buang-buang Anggaran

Dua akun media sosial, @PilipiUser dan @pecel_lele5678, telah menyuarakan pandangan mereka terkait patung Garuda yang terbuat dari bahan kuningan dan baja ini.

Untuk ukuran properti sebesar itu, mereka berpendapat bangunan berbentuk Garuda di IKN tidak cukup fungsional.

Publik menimbang lebih baik bangunan tersebut dibuat sebagai bangunan fungsional yang kemudian diberi selubung berbentuk Garuda, daripada hanya menjadi 'cangkang kosong'.

"Garuda IKN pake bahan kuningan dan baja..nantinya warnanya pelan2 akan berubah memudar, klo gw menyoroti estetikanya yg gak fungsional utk property segede itu..jd terkesan boros aja. Padahal bisa saja itu bentuk bangunan fungsional lalu diberi selubung bilah berbentuk garuda," tutur pemilik akun @PilipiUser.

"Jalan di belakang patung burung Garuda besar tampak terlihat tembus. Berarti bukan gedung / bangunan ya. Cuma casing bentuk burung ternyata. Menang banyak yang main anggaran IKN," kata pemilik akun @pecel_lele5678.

Jalan dibelakang patung burung garuda besar tampak terlihat tembus. Berarti bukan gedung / bangunan ya. Cuma casing bentuk burung ternyata. Menang banyak yg main anggaran IKN. pic.twitter.com/csK5RpwcFb— Elang Gold(2)???????????????? (@Pecel_Lele5678) August 4, 2024 3. Keamanan Dipertanyakan

Salah satu poin yang tak luput dari perhatian netizen adalah mengenai keamanan struktur bangunan terhadap risiko cuaca ekstrem. Akun media sosial @bambang314 mengajukan pertanyaan kritis mengenai hal ini.

"Dengan struktur baja apakah aman dari bahaya petir karena bisa merambat dari ujung yg lancip dan angin karena bentuk bangunan garuda cekung?" ucap pemilik akun @bambang314.

Kritik ini menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap detail teknis dalam desain dan konstruksi, terutama untuk bangunan yang memiliki bentuk dan bahan yang mungkin menghadapi tantangan khusus.

4. Disebut Arsitektur Gaya Nazi

Salah seorang netizen menilai, desain yang simetris, seragam, dan ukuran besar dari Istana Garuda mencerminkan prinsip-prinsip arsitektur yang digunakan oleh rezim fasis, seperti yang terlihat pada arsitektur Nazi.

Arsitektur semacam ini sering menonjolkan kesan kokoh dan megah dari luar, namun dalam pandangan mereka, mungkin kekurangan substansi atau makna yang mendalam di dalamnya.

"Kaum fasis emang suka desain model begini. Simetris, seragam, pengulangan, serba besar,...Nampak kokoh di luar tp keropos di dalam. Gugling: - Fascist Architecture - Nazi Architecture," kata pemilik akun @gumpnhell.

5. Kesan Negatif

Meski Istana Garuda dirancang untuk menjadi simbol kekuatan dan identitas baru bagi IKN, desainnya mungkin menimbulkan kesan yang kurang sesuai dengan harapan masyarakat.

Seorang netizen menyebut, tampilan Istana Garuda mengingatkannya pada karakter villain dalam fiksi superhero daripada sebuah bangunan yang seharusnya mencerminkan kemegahan dan kestabilan negara.

"Berasa istana tokoh antagonisnya super hero," ucap pemilik akun Instagram @ashrizky dikutip Pikiran-Rakyat.com dari @bigalphaid, Senin, 5 Agustus 2024.

Komentar-komentar di atas tampaknya menjadi tanda bahwa meskipun Istana Garuda bertujuan untuk menjadi simbol kekuatan dan identitas nasional, ada kebutuhan mendesak untuk evaluasi dan penyesuaian agar proyek ini dapat lebih efektif mencerminkan aspirasi dan nilai-nilai masyarakat.***