Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Gunung, Bangka
Wanadri Lepas Tim DJN: Belitong Sea Kayak Expedition, Mencatat Kisah Baru dari Pulau Belitung
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Tinggal beberapa jam lagi Bangkit, 23 tahun, melakukan perjalanan panjang selama Agustus sampai September 2024, menziarahi Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, menggunakan kayak. Sore itu, menjadi sore yang berharga baginya.
Bangkit dan belasan kawannya akan melihat secara langsung alam yang membentang dan manusia yang hidup di sana selama puluhan hari ke depan. Pria asal Jakarta itu adalah anggota Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, Wanadri, angkatan 2018 Angin Kabut - Windu Purnama.
Bertajuk Dayung Jelajah Nusantara (DJN): Belitong Sea Kayak Expedition, ekspedisi sirkumnavigasi—menelusuri perairan pesisir searah jarum jam—kayak tersebut merupakan kali kedua yang dilaksanakan. Sebelumnya, pada 2023, Bangkit dan timnya menziarahi Flores, Nusa Tenggara Timur, lebih dari 1.000 km.
Persiapan Bangkit dan timnya berekspedisi mengelilingi Pulau Belitung lebih dari 439 km begitu matang. Ketua Umum DJN Yoppi Rikson Saragih bahkan menegaskan kalau ekspeditor berlatih dengan disiplin, tim belajar dari DJN: Flores Sea Kayak Expedition.
Bangkit (kanan) dan anggota tim Dayung Jelajah Nusantara: Belitong Sea Kayak Expedition saat pelepasan oleh Wanadri di EIGER Flagship Store, Jalan Sumatera, Bandung, Senin, 5 Agustus 2024.
Senin, 5 Agustus 2024, sore WIB, Wanadri menggelar pelepasan tim DJN: Belitong Sea Kayak Expedition di EIGER Flagship Store, Jalan Sumatera, Bandung, Jawa Barat. Suasana haru begitu terasa. Para ekspeditor dibekali doa hingga nasihat disertai pelukan hangat dari keluarga besar Wanadri dan tamu undangan.
Tekad dan semangat Bangkit menziarahi Pulau Belitung menggunakan kayak begitu terlihat saat Pikiran Rakyat temui tepat di pinggir mobil putih yang mengangkut kayak dan perlengkapan ekspedisi. Kecintaannya terhadap laut mengantarkannya menyukai olahraga kayak. Sebelum menekuni kayak laut, Bangkit pernah menjalani ekspedisi kayak sungai di Aceh.
Pelepasan tim Dayung Jelajah Nusantara: Belitong Sea Kayak Expedition di EIGER Flagship Store, Jalan Sumatera, Bandung, Senin, 5 Agustus 2024.
"Kayak dan kita bukan dua entitas yang berbeda, justru kita menyatu dengannya. Kayak itu extension dari kaki," tuturnya sembari memegang dayung.
Sejumlah perlengkapan mesti dibawa selama menziarahi laut menggunakan kayak, seperti personal flotation device atau pelampung, helm, dan peralatan penunjang keselamatan lainnya.
Mencatat Kisah Baru dari Pulau Belitung
Proses pembekalan atau mekelan ala Wanadri kepada tim Dayung Jelajah Nusantara: Belitong Sea Kayak Expedition saat pelepasan di EIGER Flagship Store, Jalan Sumatera, Bandung, Senin, 5 Agustus 2024.
Yoppi berharap, ekspedisi yang dilakukan timnya itu bisa menemukan kisah baru dari Pulau Belitung. Bukan tanpa alasan, pemilihan pulau tersebut lantaran menyimpan banyak cerita sejarah kepulauan, menjadi jalur nadi bumi yang menyediakan bukti nyata kekayaan sejarah geologis. Di sana juga ada bakau yang berusia 100 tahun.
Selama menziarahi Pulau Belitung, seperti dikatakan Yoppi, bakal berusaha merekam dengan apik pesona maupun inspirasi dengan sudut pandang baru dari pesisir Belitung.
Setali tiga uang, Business Director EIGER Adventure Jason Edward Wuysang juga bilang, tim DKN bakal merekam langsung kondisi pesisir Indonesia, menyampaikan kondisi nyata tentang upaya pelestarian ekosistem pesisir.
Owner EIGER Adventure Ronny Lukito begitu mendukung ekspedisi kayak laut yang digelar Wanadri itu, juga semua program maupun ekspedisi Perhimpunan organisasi pencinta alam yang didirikan pada 16 Mei 1964 tersebut.
"Penjelajahan dengan kayak laut memungkinkan tim DJN mengenali pesisir sebuah pulau dengan teliti dan lengkap. Kayak laut mampu menjelajah area sulit dicapai oleh petualang yang menggunakan kendaraan darat maupun kapal besar," katanya.***
Sentimen: positif (99.6%)