Sentimen
Negatif (88%)
7 Agu 2024 : 02.54

Jokowi Tiba-tiba Minta Maaf Jelang Lengser, Adi Prayitno: Kata Pendukungnya Negara Ini Baik-baik Saja

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

7 Agu 2024 : 02.54
Jokowi Tiba-tiba Minta Maaf Jelang Lengser, Adi Prayitno: Kata Pendukungnya Negara Ini Baik-baik Saja

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, memberikan pandangannya terkait permintaan maaf Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia menjelang akhir masa jabatannya.

Adi menyatakan bahwa permintaan maaf tersebut mungkin tidak diperlukan, mengingat para pendukung Presiden Jokowi kerap menyatakan bahwa kondisi negara baik-baik saja di berbagai aspek.

"Tak usah minta maaf. Toh kata pendukungnya negara ini baik-baik saja di semua lini," ujar Adi dalam keterangannya di aplikasi x @Adiprayitno_20 (5/8/2024).

Adi menambahkan bahwa kritik yang ditujukan terhadap pemerintah terkait hukum, demokrasi, dan ekonomi seringkali dibantah oleh pendukung Jokowi.

" Kalau ada yang kritik soal hukum, demokrasi, ekonomi, dll dibantah semua," cetusnya.

Mereka yang melontarkan kritik sering kali dianggap sebagai pihak yang tidak bisa move on.

"Yang ngeritik dikatain gagal move one," Adi menuturkan.

Oleh karena itu, permintaan maaf Presiden Jokowi menimbulkan pertanyaan di kalangan publik mengenai kesalahan apa yang membuat Presiden merasa perlu meminta maaf secara tiba-tiba.

"Jadinya pada kepo, salahnya apa kenapa minta maaf tiba-tiba," tandasnya.

Sebelumnya, permintaan maaf Jokowi dilakukan pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Jokowi, bersama dengan Wakil Presiden Maruf Amin meminta maaf. Setelah beberapa tahun meminpin Indonesia.

"Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi.

Ia mengaku menyadari tidak bisa mengakomodir harapan semua pihak.

"Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak," ucapnya.

Diakui Jokowi, memenuhi harapan semua pihak merupakan suatu hal yang tidak mungkin ia kabulkan bersama KH Ma'ruf Amin.

"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," imbuhnya.

"Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," tambahnya.

(Muhsin/Fajar)

Sentimen: negatif (88.3%)