Sentimen
Negatif (98%)
5 Agu 2024 : 06.47
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Kembali Dibuka Setelah Ditutup karena Aksi Bela Palestina

5 Agu 2024 : 06.47 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Kembali Dibuka Setelah Ditutup karena Aksi Bela Palestina

PIKIRAN RAKYAT - Arus lalu lintas di depan Gedung Kedubes AS kembali normal setelah sempat ditutup karena adanya aksi damai bela Palestina, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Pantauan di lokasi, barikade yang sebelumnya terpasang di Jalan Medan Merdeka Selatan telah sepenuhnya dibuka sekira pukul 10.30 WIB. Kendaraan terpantau sudah dapat melintas dari kedua arah jalan tersebut.

Kendati masih ada aktivitas pembongkaran pada venue panggung aksi damai oleh beberapa pekerja. Pun masih terparkir beberapa kendaraan taktis kepolisian di depan Gedung Kedubes AS.

Baca Juga: Aliansi Rakyat Indiensia Bela Palestina Serukan Serukan 5 Tuntutan di Kedubes AS Jakarta

Adapun massa aksi damai telah mulai membukakan diri sekira pukul 09.25 WIB setelah mengikuti jalannya aksi sejak pagi hari tadi.

Aksi Damai Aliansi Rakyat Indiensia Bela Palestina melakukan aksi damai di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta, Sabtu, 3 Agustus 2024. Dalam aksi tersebut massa membentangkan bendera Palestina dan Indonesia dengan ukuran 20x5 meter sebagai simbol solidaritas.

Dalam aksi yang digelar pagi hari ini, aliansi menuntut lima hal yang secara umum berkaitan dengan situasi di Palestina.

Mereka menuntut dunia internasional peduli terhadap warga palestina yang ditahan Israel dan mendesak membebaskan para tahanan. Menuntut agar dihentikannya genosida terhadap Gaza serta dibukanya blokade di jalur tersebut secara permanen.

Mengecam pembunuhan terhadap para pemimpin Gaza dan Palestina oleh Israel, terutama pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh di Iran. Menyerukan dunia internasional agar mendesak Israel mematuhi fatwa hukum ICJ untuk mengakhiri pendudukannya yang ilegal dan segera hengkang dari tanah Palestina, melakukan ganti rugi terhadap para korban penjajahan dari pihak Palestina termasuk mengembalikan tanah-tanah yang diambil sejak 1967 serta memperbolehkan seluruh warga Palestina yang diusir dari rumahnya.

Menyerukan kepada pemerintah Indonesia dan juga seluruh negara-negara anggota OKI agar segera mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza.

"Jadi ini aksi adalah aksi solidaritas Gaza internasional, jadi ada imbauan dari Ismail Haniyeh, asyahid rohimaualoh, tentang aksi ini sebelum wafatnya beliau, sebelum gugurnya. Sebelum beliau gugur sebagai syahid di jalan Allah SWT, beliau sudah minta agar ada aksi solidaritas international buat Gaza," kata Ketua Pelaksana Muhammad Zaitun Rasmin di lokasi aksi damai.

"Kenapa? Karena sudah memasuki 10 bulan 300 hari ternyata pembantaian masih terus berlangsung, genosida terang benderang masih terus berlangsung, kebiadapan tidak berhenti. Jadi diminta dunia lebih aware, lebih peduli, lebih bisa bergerak bersama, bersuara untuk menghentikan pembantaian ini, genosida ini. Maka kami sudah merencanakan aksi ini ditambah lagi setelah gugurnya beliau, maka seluruh dunia melakukan aksi," kata dia melanjutkan.

Rasmin mengatakan akan ada aksi lanjutan yang rencananya digelar pada 18 Agustus mendatang dengan jumlah massa pengikut diproyeksikan menjangkau lebih banyak dari aksi sebelumnya.

"Maka kita rencanakan tanggal 18 dan insyallah lebih besar dan diharapkan melibatkan seluruh komponen bangsa termasuk partai partai politik kita berharap semua capres di pilpres 2024 juga bisa hadir," kata dia.***

Sentimen: negatif (98.4%)