AYOBOGOR.COM — Memasuki minggu kedua bulan Agustus 2024, bank penyalur bansos reguler Kemensos secara bertahap mulai mencairkan dana PKH maupun BPNT ke rekening KPM.

Adapun pencairan ini menyusul update status SI yang sudah muncul di SIKS-NG per 30 Juli lalu untuk PKH, kemudian diikuti oleh BPNT pada 31 Juli 2024.

Status SI merupakan angin segar bagi KPM yang terdata di DTKS Kemensos. Pasalnya, ini merupakan langkah terakhir pada proses penyaluran Bansos.

Status SI pada SIKS-NG merupakan tanda untuk proses pemindahbukuan dana bantuan dari rekening pemberi bantuan yakni Kemensos ke rekening KPM.

Pada penyaluran menggunakan Bank Himbara sebagai pihak penyalur, pencairan bantuan bisa dilakukan KPM menggunakan layanan tarik tunai KKS maupun aplikasi mobile.

Salah satu fungsi KKS yang dimiliki oleh KPM adalah layaknya kartu ATM. KPM bisa melakukan penarikan dana menggunakan KKS ini di mesin ATM maupun EDC di agen.

Baca Juga: Nonton MotoGP Inggris 2024, Persaingan Sengit Francesco Bagnaia dan Jorge Martin Bakal Tersaji

Hal ini berbeda dengan penyaluran Bansos yang menggunakan PT Pos Indonesia sebagai pihak penyalur PKH dan BPNT.

Pada penyaluran via PT Pos Indonesia, KPM penerima bansos akan menerima undangan pengambilan pada lokasi dan waktu yang sudah ditentukan.

Adapun Bank Himbara yang merupakan pihak penyalur bansos PKH dan BPNT alokasi Juli – Agustus 2024 ini adalah BSI, BNI, BRI, dan Mandiri.

Keempat Bank Himbara ini tidak menyalurkan bansos reguler Kemensos, baik PKH maupun BPNT, secara serentak atau bersamaan.

Melainkan bergiliran dengan jadwal berbeda antar satu bank dengan yang lain. Pencairannya pun bisa secara bertahap maupun serentak.

Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Diary bansos yang diunggah 4 Agustus 2024, BSI merupakan bank penyalur pertama yang mencairkan bansos baik PKH maupun BPNT.

Pencairan baik PKH tahap 4 maupun BPNT tahap 5 alokasi Juli – Agustus 2024 melalui BSI sudah dilakukan secara merata.

BSI ini merupakan bank penyalur bansos Kemensos yang diperuntukkan bagi KPM yang berada atau beralamat di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Adapun bank yang tercatat belum mencairkan bansos reguler Kemensos baik PKH maupun BPNT alokasi Juli – Agustus 2024 adalah Mandiri.

Sedangkan untuk penyaluran via BRI, pencairan yang sudah terealisasi secara merata adalah untuk PKH. Sedangkan untuk BPNT via BRI tercatat sudah ada KPM yang menerima pencairan dana, namun masih sebagian kecil saja.

Pencairan PKH ke rekening KPM pemegang KKS BRI ini sudah terlaksana secara merata di BRI, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2024.

Baca Juga: Ada KPM Cair Dobel Bansosnya di Kartu KKS, Ternyata Bantuan Ini yang Cair

Sementara untuk BNI, pencairan PKH sudah merata dimulai sejak 1 Agustus 2024. Sedangkan untuk BPNT, pencairan via BNI terhitung sejak Sabtu, 3 Agustus 2024, dilaksanakan secara bertahap.

Dengan demikian, terjadi persimpangan waktu penyaluran antara PKH tahap 4 dan BPNT tahap 5 alokasi Juli – Agustus 2024 di BNI.

Terkait hal ini, KPM PKH plus atau BPNT plus dihimbau teliti dalam memeriksa bansos mana yang sudah dan belum ditransfer ke rekening masing-masing.

Terlebih untuk KPM PKH plus BPNT yang jumlah nominalnya mirip, yakni KPM PKH yang jumlah komponennya mirip dengan jumlah BPNT.

Misalnya gabungan komponen anak SD dan SMP, yang mana anak SD mendapat Rp150 ribu per tahap, dan anak SMP Rp250 per tahap.

Atau PKH dengan komponen lansia dan disabilitas berat yakni Rp400 ribu per tahap. Jumlah ini sama persis dengan BPNT alokasi dua bulan, yakni Rp400 ribu.

Untuk pencairan via BSI yang memang sudah merata sejak akhir Juli 2024 lalu, KPM PKH plus BPNT kemungkinan besar sudah menerima pencairan untuk kedua bansos ini.

Sedangkan untuk Mandiri memang belum mencairkan keduanya. Untuk BRI hanya untuk PKH saja yang sudah merata.

Sehingga untuk saat ini, KPM PKH plus BPNT pemegang KKS BRI, kemungkinan yang sudah cair adalah baru PKH saja.

Baca Juga: Peringkat 10 Besar Universitas di Indonesia Versi Webometrics

Namun, untuk KPM PKH plus BPNT pemegang KKS BNI, ada persimpangan jadwal penyaluran kedua bansos ini pada awal Agustus 2024.

Sehingga, ketika tercatat ada saldo masuk di KKS, agak sulit memastikan dana tersebut merupakan PKH atau BPNT. Apalagi KPM yang jumlah PKH dan BPNT-nya sama.

Untuk menghindari kekeliruan penghitungan, KPM dihimbau untuk mengecek jumlah total seluruh bansos yang diterima di SIKS-NG.

Untuk kemudian menyesuaikannya dengan jumlah total nominal yang diterima. Jika belum sesuai dengan SIKS-NG, maka kemungkinan akan ada pencairan selanjutnya.***