JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengapresiasi permintaan maaf Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia.

Mardani menilai bahwa tindakan ini menunjukkan karakter pemimpin yang baik.

"Ini bagus. Pemimpin yang baik mudah meminta maaf pada rakyatnya," ujar Mardani dalam keterangannya di X @MardaniAliSera, dikutip Sabtu (3/8/2024).

Menurut Mardani, meskipun tingkat kepuasan rakyat terhadap pemerintahan Presiden Jokowi cukup tinggi, masih banyak aspek yang belum tersentuh dan terlayani dengan baik

"Walau tingkat kepuasaan rakyat tinggi, tetap ada banyak yang tidak tersentuh dan terlayani," sebutnya.

Lebih lanjut, Mardani menyarankan agar Presiden Jokowi juga menyampaikan catatan mengenai kekurangan yang ada selama 10 tahun masa pemerintahannya.

Dengan demikian, hal-hal tersebut dapat menjadi perhatian dan diperbaiki oleh presiden berikutnya

"Biar bisa dilanjutkan oleh penggantinya," tandasnya.

Sebelumnya, permintaan maaf Jokowi dilakukan pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Jokowi, bersama dengan Wakil Presiden Maruf Amin meminta maaf. Setelah beberapa tahun meminpin Indonesia.

"Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," ucapnya.

Ia mengaku menyadari tidak bisa mengakomodir harapan semua pihak.

"Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," imbuhnya.

"Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," tambahnya.

(Muhsin/Fajar)