JAKARTA, iNews.id - Aksi unjuk rasa Aliansi Santri Gus Dur di dekat Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Jumat (1/8/2024), sempat memanas. Masa saling dorong dengan polisi yang berjaga.

Pantauan di lokasi, demo menuntut penggantian Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf itu memanas ketika massa yang sedang berorasi dipotong dua sosok tak dikenal. Mereka lantas berdebat terkait ajaran Gus Dur.

Baca Juga

Aliansi Santri Gus Dur Akan Demo Sore Ini, Kantor PBNU Dijaga Banser

“Saya juga Aliansi Santri Gus Dur, Gus Dur tidak pernah mengajarkan demo,” ujar salah satu orang kepada barisan massa.

“Polisi mohon, ini bukan barisan dari demo saya, mohon jangan provokasi,” kata koordinator aksi, Sholihin.

Baca Juga

Keras! Ketua PBNU Gus Yahya Tolak Klaim Eksklusif PKB terhadap NU

Massa dan dua orang tak dikenal itu kemudian saling tunjuk. Polisi yang berjaga sempat meredam ketegangan kedua pihak.

Tak lama, massa meminta polisi memfasilitasi demo tepat di depan Kantor PBNU. Polisi yang telah memasang pagar beroda tak mengindahkan permintaan massa.

Baca Juga

Gus Yahya Tegaskan PBNU Tak Bentuk Pansus terkait PKB

Sontak, kedua kubu terlibat aksi dorong. Dua orang yang sempat berseteru dengan massa aksi memanggil petugas Banser. 

Kemarahan Banser tak terbendung hingga mau turut mengadang massa aksi. Beruntung, ketegangan kedua kubu kembali bisa diredam.

Baca Juga

PBNU Temukan Buku Sejarah NU yang Menyimpang, Gus Yahya: Tarik dari Peredaran!

Polisi pun memediasi agar aksi itu tidak menimbulkan kericuhan hingga akhirnya massa Aliansi Santri Gus Dur membubarkan diri.

Editor : Rizky Agustian