Sentimen
Positif (99%)
2 Agu 2024 : 23.08
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Siap-siap Sholat Gaib di Masjid Istiqlal, Imam Besar Ajak Doakan Ismail Haniyeh

3 Agu 2024 : 06.08 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Siap-siap Sholat Gaib di Masjid Istiqlal, Imam Besar Ajak Doakan Ismail Haniyeh

PIKIRAN RAKYAT - Imam besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar mengajak masyarakat ikut mendoakan Ismail Haniyeh, mendiang pemimpin Hamas yang tewas dalam serangan Israel penjajah melalui sholat gaib pada 2 Agustus 2024.

Dalam pelaksanaannya, Masjid Istiqlal bekerja sama dengan Kedutaan Besar Palestina di Indonesia sebagai bentuk konsistensi menyuarakan kemerdekaan Palestina.

Di samping itu, secara pribadi Umar memandang sosok Ismail layak didoakan banyak orang lantaran dia adalah tokoh nasionalis yang berani mempertaruhkan nyawanya demi rakyat.

"Dia (Ismail Abdul Salam Haniyyah) mempertaruhkan segala-galanya demi untuk kebebasan negerinya," tutur Umar.

Untuk mengenang jasanya, Imam Besar Masjid Istiqlal mengajak masyarakat sholat gaib setelah sholat Jumat, 2 Agustus 2024.

"Saya selaku Imam Besar Masjid Istiqlal dan Kedutaan Besar Palestina mengundang segenap kaum muslimin dan muslimat serta para tokoh bangsa untuk turut menunaikan salat gaib di lantai utama Masjid Istiqlal, Jumat, 2 Agustus 2024 sebagai wujud keprihatinan kita terhadap seorang syahid seperti Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah dan pejuang Palestina lainnya," katanya.

Tak hanya di Istiqlal, Umar mengimbau seluruh masjid di Indonesia turut menggelar sholat gaib untuk mendoakan sang mantan Perdana Menteri Palestina.

Pernyataan Anak Mendiang Ismail Haniyeh

Putra Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang tewas dalam serangan Israel, Abdel Salam Haniyeh, mengenang sang ayah dengan mengunggah sebuah video berisi kata-kata bijak dan wasiat dari mendiang.

Abdel yang berduka menuturkan kesedihannya tak sebanding dengan penderitaan para ibu di Gaza yang kehilangan anak mereka selama genosida.

Dia juga menuturkan, darah sang ayah tidak lebih berharga dari syahidnya anak-anak di Palestina.

"Darah ayah saya tidak lebih berharga dari darah anak-anak Gaza atau para lelaki di sana, dan air mata kami tidak lebih berharga dari air mata para ibu dan anak-anak para syuhada," ujar Abdel Salam Haniyeh.

Lebih lanjut, Abdel menyampaikan wasiat sang ayah yang ingin mengakhiri serangan ke Gaza, guna mencapai persatuan nasional, dan meraih kemenangan bagi rakyat Palestina.

"Ayah saya telah mengejar kesyahidan siang dan malam karena dia telah memilih jalan perlawanan, revolusi, dan perjuangan sejak masa kecilnya," tutur dia.

Oleh karena itu, Abdel memperingati para penjajah, bahwa kematian ayahnya bukan akhir dari perjuangan rakyat, melainkan awal kebangkitan revolusi baru.

"Kami katakan kepada penjajah, tidak peduli berapa banyak yang kalian bunuh, kalian tidak akan bisa menghentikan pawai dan revolusi rakyat Palestina. Setiap upaya pembunuhan terhadap para pemimpin akan menghidupkan kembali revolusi baru bagi rakyat kami dan dunia Islam," ucapnya.***

 

Sentimen: positif (99.2%)