PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Semarang, Jawa Tengah Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita tersandung kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang).

Tak hanya sendiri, suami Mbak Ita, Alwin Basri juga turut diperiksa Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada Kamis, 1 Agustus 2024 di Gedung Merah Putih.

Jubir KPK, Tessa Mahardhika menjelaskan, dalam beberapa waktu ke depan kemungkinan besar masih ada pemanggilan kembali pada Mbak Ita dan suaminya Alwin Basri.

Sebelum terseret dalam kasus dugaan maling uang rakyat, seperti apa latar belakang Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita? simak profil sang pejabat dalam artikel ini.

Pemilik nama lengkap Hevearita Gunaryanti Rahayu lahir di Semarang, pada 4 Mei 1966. Mbak Ita, panggilannya, merupakan Sarjana Pertanian di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Diponegoro Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Terbaru, Mbak Ita mendapat gelar doktor di bidang administrasi publik setelah menempuh S3 di Universitas Diponegoro 2020-2023.

Karier

Dia mengawali kariernya di dunia perbankan. Saat itu sekitar tahun 1991, Ita menjabat sebagai Funding Officer Bank Universal hingga 1993.

Titik balik kariernya di dunia perbankan terjadi pada 2002. Ita menempati posisi Direktur Utama di PT Adita Farasjaya.

Kemudian, di tahun 2006, Mbak Ita menjabat sebagai Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu sampai 2015.

Karier politiknya mulai bersinar saat menjadi Wakil Wali Kota Semarang pada 2016. Dia mendampingi Hendrar Prihadi memimpin kota yang disebut dengan julukan The Port of Java.

Saat Hendrar mengundurkan diri dari posisinya karena menjadi Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan,Mbak Ita pun naik menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang pada Oktober 2022 hingga Januari 2023.

Puncak kariernya di dunia politik terlihat sejak 2023, politikus PDIP itu terpilih sebagai Wali Kota ke-15 Semarang.***