Sentimen
Positif (84%)
1 Agu 2024 : 18.30
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Doha

Tokoh Terkait

PBNU Ucapkan Bela Sungkawa atas Kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

1 Agu 2024 : 18.30
PBNU Ucapkan Bela Sungkawa atas Kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bela sungkawa atas kematian Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di kediamannya di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024).

"Saya atas nama Ketua Umum PBNU menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh," katanya di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Gus Yahya mengatakan, ucapan bela sungkawa PBNU kepada Ismail HAniyeh adalah bentuk nilai kemanusiaan.

Ia juga menyerukan dukungan untuk Palestina agar bisa segera mendapatkan kemerdekaan dan menghentikan agresi militer Israel.

Baca juga: Ini Dua Kandidat yang Disebut Akan Gantikan Ismail Haniyeh sebagai Pemimpin Hamas

"Kami tetap mengakui otoritas Palestina sebagai wakil resmi rakyat Palestina, menyerukan dihentikannya kekerasan, dan menyerukan dukungan kepada rakyat Palestina atas dasar kemanusiaan, terlepas dari haluan politik apapun," tandasnya.

Ismail Haniyeh diketahui diketahui tewas dalam serangan udara yang menargetkan kediamannya di Teheran utara sekitar pukul 02.00, Rabu, 31 Juli 2024, waktu setempat.

Peristiwa itu terjadi, di wisma veteran perang yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Adapun doa pemakaman Ismail akan diadakan di Teheran, Iran hari ini pukul 8 pagi waktu setempat.

Baca juga: Iran Kibarkan Bendera Merah Usai Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Terbunuh, Apa Artinya?

Jenazahnya kemudian dibawa ke Doha, Qatar untuk disholatkan dan dikebumikan.

Salat jenazah pemimpin Hamas ini akan diadakan di Masjid Imam Muhammad Ibn Abdul Wahhab di Doha setelah Sholat Jumat, (2/8/2024) besok. Selanjutnya Haniyeh akan dimakamkan di Lusail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (84.2%)