Sentimen
Netral (57%)
1 Agu 2024 : 19.36
Tokoh Terkait

Pengamanan Perbatasan Tak Cukup Andalkan Alutsista

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

1 Agu 2024 : 19.36
Pengamanan Perbatasan Tak Cukup Andalkan Alutsista

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa pengamanan perbatasan negara tidak cukup mengandalkan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Hal itu disampaikan Maruli saat memberikan arahan kepada para prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dari Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (31/7/2024).

“Senior-senior, para pendahulu kita, membuat pertahanan Indonesia sangat rumit. Kalau kita pakai (hanya mengandalkan) alutsista, kita tidak akan bisa. Jangan menganggap perbatasan RI dengan negara tetangga seperti perbatasan negara di Eropa,” kata Maruli dalam siaran pers Dispenad, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: KSAD Maruli Minta Prajurit Mengabdi 100 Persen untuk Bangsa dan Negara

Di Indonesia, sebut Maruli, dikenal konsep teritorial serta sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (siskanhamrata).

“Di kita (Indonesia) punya konsep teritorial, pengamanan bersama, pengamanan rakyat semesta," ujar Maruli.

Untuk itu, KSAD meminta para prajurit Satgas ikut menyejahterakan masyarakat di wilayah perbatasan sebagai salah satu upaya menjaga wilayah perbatasan tetap aman dan damai.

Maruli menekankan agar Satgas senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai komponen masyarakat di wilayah penugasan.

“Bagaimana cara menjaganya? Kalian bikin masyarakat sekitar meningkat kehidupannya. Bikin masyarakat percaya pada kalian, juga pada negara. Mereka inilah yang akan ikut menjaga (perbatasan) bersama kita (TNI), dan itu yang saya rasa paling efektif," ujar Maruli.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Laporkan Anggota TNI Terlibat Bisnis Gelap, KSAD: Tindakan Kita Cepat Kok

Dalam kesempatan itu, Maruli meminta kepada Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) untuk membuat evaluasi maupun saran masukan kepada komando atas terkait kendala selama penugasan, baik dari sisi alutsista maupun teknologi.

“Sehingga penugasan ke depannya menjadi lebih baik lagi,” ujar KSAD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: netral (57.1%)