Pemerintah Kembali Alokasikan Anggaran Rp182 untuk Program Rice Cooker Gratis, Susi Pudjiastuti Beri Komentar Begini
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dikenal karena sering memberikan komentar terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap kontroversial atau kurang tepat sasaran.
Dalam kasus ini, Susi menanggapi berita tentang alokasi dana Rp182 miliar oleh pemerintah untuk program rice cooker gratis.
Respon Susi yang hanya berupa stiker menggambarkan keheranan menunjukkan ketidaksetujuannya atau kekhawatirannya terhadap kebijakan tersebut.
Hal ini bisa diartikan sebagai sindiran bahwa ada prioritas lain yang lebih penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, seperti isu-isu di sektor kelautan, perikanan, atau bidang lain yang mungkin lebih membutuhkan perhatian dan pendanaan.
Tanggapan Susi ini menggambarkan pandangannya bahwa kebijakan harus tepat guna dan memberikan manfaat yang jelas bagi masyarakat.
Respon seperti ini juga sering menyoroti perlunya transparansi dan prioritas yang tepat dalam penggunaan anggaran negara.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melanjutkan program bantuan rice cooker gratis kepada 137 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konsumsi listrik dan mendukung penggunaan energi bersih di sektor rumah tangga.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu, mengonfirmasi bahwa anggaran sebesar Rp182 miliar telah disetujui oleh Kementerian Keuangan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
"Kalau enggak salah Rp182 miliar, itu akan diteruskan tahun ini dan datanya sudah mulai disiapkan," ujar Jisman saat ditemui di Jakarta pada Rabu (31/7/2024).
Jisman menjelaskan bahwa program ini adalah kelanjutan dari inisiatif serupa yang dilaksanakan pada tahun 2023, yang menargetkan distribusi rice cooker kepada 500 ribu rumah tangga.
Namun, hingga akhir tahun lalu, program tersebut hanya mencapai sekitar 362 ribu rumah tangga.
Untuk tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan pendataan penerima selesai pada Oktober 2024.
Proses lelang atau bidding untuk memilih perusahaan penyedia rice cooker akan segera dilakukan, dengan harapan dapat menyediakan alat masak berbasis listrik yang efisien dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Program ini diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023, yang menekankan pentingnya transisi menuju penggunaan alat memasak berbasis listrik.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk mendorong penggunaan energi bersih di tingkat rumah tangga.
Sementara itu, inisiatif ini mendapat beragam tanggapan dari publik. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengekspresikan keheranannya melalui media sosial.
Kritik muncul terkait prioritas anggaran yang dianggap bisa diarahkan pada kebutuhan lain yang lebih mendesak.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (100%)