PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPR, Puan Maharani, prihatin terhadap aksi kekerasan di tempat penitipan anak (daycare) di Harjamukti, Cimanggis, Depok. Kekerasan itu melibatkan anak usia 2 tahun. Ia mendesak Pemerintah untuk memperketat pengawasan dan aturan di tempat penitipan anak (TPA).

"Anak-anak adalah kehidupan. Mereka berasal dari Tuhan, karenanya tidak ada seorang pun, sekalipun orangtuanya sendiri, yang boleh menyakitinya. Kekerasan pada anak tidak bisa dibiarkan,” ujar Puan, Kamis 1 Agustus 2024.

Puan menekankan pentingnya pendampingan hukum dan psikologi bagi korban dan keluarganya untuk mengatasi trauma yang dialami korban. "Pemerintah melalui lembaga terkait bersama penegak hukum wajib memberikan pendampingan psikologi untuk korban dan keluarganya, bila diperlukan termasuk pendampingan hukum,” katanya.

“Meskipun korban masih 2 tahun namun memori bawah sadarnya akan tetap merekam kejadian yang ia terima, alam bawah sadarnya merekam luka dan trauma. Ini harus dipulihkan demi perkembangan masa depannya," ujarnya.

Puan juga menyarankan pendampingan psikologi bagi pelaku, karena biasanya pelaku juga pernah mengalami kekerasan yang menyebabkan trauma masa lalunya. “Meskipun tidak ada pembenaran terhadap aksi kekerasan yang dilakukan, trauma atau luka masa lalu pelaku yang pernah menjadi korban harus disembuhkan. Maka perlu ditelusuri oleh ahlinya,” tuturnya.

Puan juga menekankan pentingnya pengawasan oleh Pemerintah terhadap tempat-tempat penitipan anak, termasuk lembaga bimbingan belajar anak (Bimba) yang tengah menjamur.

“Pengawasan ini menjadi hal yang harus diperhatikan. Mengingat tempat penitipan anak seperti daycare ini adalah lembaga non-formal, tapi tetap harus mengikuti pedoman perlindungan pengasuhan anak,” ujarnya.

Puan juga mendorong Pemerintah untuk memperbanyak program pelatihan dan pembinaan bagi pemilik maupun pegawai TPA, terutama terkait pola pengasuhan anak serta layanan dan sarana bagi anak. Dengan memastikan daycare ramah anak, orangtua akan merasa aman dan nyaman saat menitipkan anak-anaknya.

“Sosialisasikan dan beri edukasi kepada masyarakat mengenai daycare ramah anak, sehingga orangtua bisa memilih tempat paling aman dan nyaman untuk menitipkan anaknya,” katanya.***