JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa Indonesia sudah memiliki reaktor nuklir sejak era pemerintahan ayahnya, Presiden pertama RI Soekarno.

“Kita ini sebuah negara yang sudah punya nuklir dari zaman Bung Karno (Presiden Soekarno), itu ada di Bandung. Nama reaktornya itu Triga Mark,” kata Megawati dalam pidato politiknya di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo pada Selasa (30/7/2024).

Oleh karena itu, Presiden ke-5 RI ini mengaku, khawatir melihat bangsa Indonesia belakangan ini karena kualitas Bangsa Indonesia turun.

“Jadi apa ya, kenapa sih saya melihat bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang turun. Turun dari sisi pengetahuan kebangsaannya, turun dari sisi semangat perjuangannya. Itu buat saya khawatir ya,” ujar Megawati.

Baca juga: Megawati: Tak Ada Kekuasaan Itu yang Langgeng, Ya Sudah Lah...

Diberitakan Antaranews pada 12 Juni 2023, Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) mendorong lembaganya kembali mengembangkan reaktor nuklir di Indonesia.

"Bung Karno saja sudah berpikir untuk kita punya reaktor nuklir. Saya sangat ingat, adanya itu di Bandung, namanya Triga Mark," kata Megawati dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) BRIN dan TVRI di Gedung TVRI, Jakarta Pusat saat itu.

Adapun Reaktor Triga 2000 di Bandung adalah reaktor pertama di Indonesia. Reaktor dengan nama asli Reaktor Triga Mark II itu diresmikan oleh Presiden Pertama RI Soekarno pada 1965 sebagai pusat pelatihan, riset, dan produksi radioisotop untuk berbagai keperluan, baik medis, industri atau penelitian.

Menurut Megawati, belum telat bagi BRIN untuk mengembangkan riset soal nuklir dengan memanfaatkan Triga 2000. Sehingga, Indonesia bisa menyusul negara-negara yang lebih dulu mengembangkan nuklir, seperti Korea Utara (Korut).

"Jadi sebenarnya kalau kita bisa mengembangkannya kembali menurut saya tidak telat. Kita bisa menyusul mereka yang telah mempunyainya,” ujarnya.

Baca juga: Bung Karno Dituding Komunis, Megawati: Bukan, Dia Nasionalis!

Megawati lantas menyebut bahwa pengembangan riset, termasuk soal reaktor nuklir bukan hanya bergantung pada anggaran. Menurut dia, pengembangan tersebut harus lahir dari keinginan anak-anak bangsa Indonesia, termasuk BRIN.

“Tentu ingat ini ada GBK, yang waktu itu teknologi rentang lingkar itu belum banyak. Jadi kita sudah bisa. Itu juga dibantu anak-anak kita sendiri sehingga bisa membangunnya,” katanya.

Oleh karena itu, Megawati menuturkan bahwa Indonesia bisa mengembangkan inovasi dan riset di sektor reaktor nuklir apabila ada keinginan untuk membangunnya.

“Lalu dari mana uangnya? Baru begitu. Bukan uangnya dulu dari mana, lalu buat perencanaan,” ujarnya.

Berikut link berita Antaranews, https://www.antaranews.com/berita/3584763/megawati-dorong-brin-kembangkan-reaktor-nuklir-di-indonesia