Sentimen
Negatif (96%)
29 Jul 2024 : 17.10
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Kab/Kota: Beijing

Tokoh Terkait

China Peringatkan Filipina Tidak Tampung Rudal Typhon AS

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

29 Jul 2024 : 17.10
China Peringatkan Filipina Tidak Tampung Rudal Typhon AS

VIENTIENE, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi memperingatkan Filipina untuk tidak menampung rudal jarak menengan Amerika Serikat (AS) di wilayahnya. Ketegangan antara China dan Filipina meningkat terkait sengketa perairan di Laut China Selatan.

Wang Yi bertemu dengan Menlu Filipina Enrique Manalo di sela-sela KTT ASEAN di Vientiane, Laos, Sabtu (27/7/2024). Pada kesempatan itu, Wang mengatakan kepada Manalo, pengerahan sistem rudal jarak menengah AS bisa memicu ketegangan di kawasan.

Baca Juga

Pakar: Pangkalan Militer AS di Filipina Ancam Kedaulatan Negara Kawasan

Dia menegaskan, China dan Filipina sejauh ini merupkan negara bertetangga yang baik, menjalin kerja sama saling menguntungkan serta membangun kepentingan mendasar secara bersama. Namun Wang memperingatkan hubungan bilateral yang sudah terjalin baik menghadapi kesulitan dan tantangan serius karena Filipina berulang kali melanggar konsensus kedua pihak dan komitmennya.

"Jika Filipina memperkenalkan sistem rudal jarak menengah AS, itu akan menciptakan ketegangan dan konfrontasi di kawasan serta memicu perlombaan senjata, yang sama sekali tidak sejalan dengan kepentingan dan keinginan rakyat Filipina," kata Wang, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, dikutip Minggu (28/7/2024).

Baca Juga

Filipina dan Jepang Teken Pakta Pertahanan, Hadapi Ancaman Beijing di Laut China Selatan

China berulang kali mengungkapkan kekhawatiran atas meningkatnya kehadiran militer AS di Filipina, terutama sistem rudal jarak menengah Typhon.

Wang mengatakan China dan Filipina baru-baru ini mencapai kesepakatan sementara mengenai transportasi dan pengisian kembali pasokan kemanusiaan ke Ren'ai Jiao (Beting Thomas Kedua) guna menjaga stabilitas maritim.

Kedua pihak pekan lalu juga menyetujui kesepakatan sementara untuk misi pasokan ulang bagi pasukan Filipina yang ditempatkan di Beting Thomas Kedua.

Wang mengungkapkan harapan bahwa Filipina secara serius memikirkan masa depan hubungan kedua negara dan mau bekerja sama untuk mendorong pulihnya hubungan bilateral sehingga kembali ke jalurnya.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: negatif (96.6%)