Sentimen
Negatif (99%)
28 Jul 2024 : 23.45
Informasi Tambahan

Event: Perang Dunia II

Kab/Kota: Washington, Serang

Partai Terkait

Trump Sebut Perang Dunia III Akan Pecah jika Kamala Harris Menang Pilpres AS

28 Jul 2024 : 23.45 Views 4

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Trump Sebut Perang Dunia III Akan Pecah jika Kamala Harris Menang Pilpres AS

WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump terus menyerang Kamala Harris. Kali ini, calon presiden (capres) dari Partai Republik itu menyebut Perang Dunia III akan pecah jika Harris, pesaingnya dari Partai Demokrat, memenangkan Pilpres AS 2024.

"Perang besar (di Timur Tengah) dan mungkin Perang Dunia III (akan pecah)," kata Trump, dalam kampanyenya, seperti dikutip dari RT.

Baca Juga

Demi Akhiri Penderitaan Palestina, Kamala Harris Desak Israel Setujui Gencatan Senjata Gaza

Trump sebelumnya berulang kali menyerang Presiden Joe Biden dan Harris sebagai pemicu konflik global.

Dia juga mengulangi janjinya, perang Israel dan Hamas akan berakhir sebelum dia dilantik sebagai presiden AS ke-47 pada Januari 2025, jika menang meawan Harris. Pilpres AS 2024 akan dilaksanakan pada 5 November 2024.

Baca Juga

Obama Akhirnya Dukung Kamala Harris: Dia Akan Jadi Presiden AS yang Hebat!

"Jika tidak, Anda akan berakhir dengan perang besar di Timur Tengah dan mungkin Perang Dunia III. Anda lebih dekat kepada Perang Dunia III saat ini dibandingkan sebelumnya sejak Perang Dunia II. Kita tidak pernah sedekat ini, karena orang-orang menjalankan negara ini tidak kompeten," katanya.

Menurut Trump, konflik tersebut tidak akan pernah dimulai jika dia berkuasa. Dia juga berjanji akan mengajak Rusia dan Ukraina ke meja perundingan "dalam 24 jam" setelah terpilih menjadi presiden dalam pilpres nanti.

Baca Juga

Trump Serang Kamala Harris: Dia Tak Layak Jadi Presiden, Lebih Buruk Dibandingkan Biden

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu secara terpisah dengan Joe Biden, Kamala Harris, dan Donald Trump, yakni pada Kamis dan Jumat lalu.

Harris mengungkapkan kepada Netanyahu kekhawatirannya serius mengenai skala penderitaan di Gaza, termasuk banyaknya korban tewas warga sipil yang tidak bersalah.

Komentar Harris itu dilaporkan membuat Netanyahu marah. Seorang ajudan Netanyahu mengatakan kepada Axios, Harris bukan sosok yang terlalu kritis selama pembicaraan.

Sementara itu Trump menerima Netanyahu di resortnya, Mar-a-Lago, Florida. Dia mengatakan kepada Fox News, Israel harus mengakhiri perang di Gaza sesegera mungkin jika Negara Yahudi itu tak ingin hancur namanya.

"Anda tahu Israel tidak pandai dalam hubungan masyarakat," kata Trump.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: negatif (99.1%)