[POPULER NASIONAL] Pangkoopsudnas Jajal Jet Rafale
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan Panglima Komando Operasi Udara Nasional Pangkoopsudnas Marsdya Tedi Rizalihadi menjajal jet tempur Rafale menjadi artikel ppuler di Kompas.com.
Artikel populer lainnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk panitia khusus untuk merebut kembali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pemberitaan populer berikutnya, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat ada 2.000 rekening yang diduga digunakan untuk menampung uang bisnis dari judi online.
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Pangkoopsudnas Jajal Kecanggihan Jet Tempur Rafale, Dibawa Manuver Selama 70 MenitPanglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) TNI Angkatan Udara Marsdya Tedi Rizalihadi berkesempatan mencoba kecanggihan jet tempur Rafale milik Angkatan Udara dan Antariksa Perancis yang dibawa untuk Misi Pegase 2024, Kamis (25/7/2024).
Tedi terbang backseat atau dari kursi belakang dengan dipiloti penerbang Angkatan Udara dan Antariksa Perancis, Kapten Braam Gouda.
“Penerbangan ini menandakan langkah penting dalam memperdalam hubungan bilateral Indonesia dan Perancis, khususnya di bidang pertahanan,” tulis siaran pers Koopsudnas, Jumat (26/7/2024).
Rute penerbangannya Terminal Selatan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma-Pelabuhan Ratu training area, Jawa Barat, dan kembali ke Lanud Halim.
Sebelum terbang, Pangkoopsudnas Tedi melaksanakan medical check up terlebih dahulu dan menerima safety briefing.
Baca selengkapnya: Pangkoopsudnas Jajal Kecanggihan Jet Tempur Rafale, Dibawa Manuver Selama 70 Menit
2. PBNU Bentuk Pansus Rebut PKB, Gus Ipul: Mereka Sudah MelencengSekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf menyatakan, salah satu alasan mengapa mereka hendak membentuk tim 5 atau panitia khusus (pansus) buat menarik kembali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena dianggap sudah menyimpang.
"Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata lelaki akrab disapa Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).
Gus Ipul menyebut tim itu dibentuk sebagai upaya PBNU meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.
"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris," ujar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, elite PKB saat ini kerap membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal pendirian PKB. Bahkan Gus Ipul menuding ada upaya yang nyata dan sistematis dilakukan elite PKB buat menjauhkan PKB dari struktural NU.
Sentimen: positif (50%)