Sentimen
Negatif (100%)
27 Jul 2024 : 19.25
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: penganiayaan

Tokoh Terkait

5 Fakta Polisi Inggris Tendang Pemuda Muslim di Bandara, Dipecat dan Terancam Penjara

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

27 Jul 2024 : 19.25
5 Fakta Polisi Inggris Tendang Pemuda Muslim di Bandara, Dipecat dan Terancam Penjara

JAKARTA, iNews.id - Fakta-fakta polisi di Inggris menginjak dan menendang kepala seorang pemuda Muslim di Bandara Manchester menarik disimak. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (24/7/2024) itu viral dan membuat heboh publik.

Netizen mengecam perlakuan brutal beberapa polisi Manchester terhadap pria yang sudah tak berdaya itu. Selain ditendang, korban juga disetrum menggunakan taser.

Baca Juga

Polisi yang Tendang dan Injak Kepala Pemuda Muslim di Manchester Terancam Pidana

Berikut 5 fakta polisi Inggris tendang pemuda Muslim di Bandara Manchester:

1. Pelaku Penangkapan 5 Petugas

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial tampak ada lima petugas yang membekuk pemuda itu. Satu orang menginjak dan menendang wajah korban sementara yang lain menembakkan taser.

Posisi korban sudah telungkup tak berdaya dengan tangan di belakang. Meski demikian, polisi masih bertindak brutal. Seorang perempuan berjilbab, yang diduga kuat ibu korban, berlutut di samping melihat kondisi putranya sambil mengecam perbuatan polisi. 

Baca Juga

Polisi Inggris yang Pukul dan Tendang Kepala Remaja Muslim di Bandara Manchester Dipecat

2. Pelaku Dipecat

Tak butuh waktu lama bagi Kepolisian Manchester Raya untuk membuat keputusan memecat petugasnya karena menganiaya pemuda Muslim secara brutal di bandara. Sehari setelah kejadian, kepolisian mengumumkan pemberhentian pelaku dari semua tugasnya.

Keputusan untuk memberhentikan petugas yang tak disebutkan identitasnya itu diambil setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait informasi seputar insiden.

Baca Juga

Viral! Kepala Pemuda Diduga Muslim Ditendang dan Diinjak Polisi di Bandara Manchester

Tak disebutkan nasib empat petugas lain yang turut membekuk korban, meski mereka sepertinya tak terlibat secara langsung menganiaya korban di luar wewenangnya.

3. Kantor Polisi Digeruduk Demonstran

Video penganiayaan terhadap pemuda Muslim di Bandara Manchester menjadi viral dan memicu kecaman luas. Bukan hanya di dunia maya, kecaman juga disampaikan langsung oleh warga ke kantor kepolisian Rochdale, tempat pelaku berkantor.

Ratusan demonstran meneriakkan kata "Memalukan" dalam unjuk rasa pada malam hari setelah kejadian.

Kepolisian kemudian menemui warga Manchester Raya serta anggota dewan untuk membahas dampak yang bisa ditimbulkan dari video tersebut. Selain itu kepolisian Manchester berkomitmen tak akan menyembunyikan kasus ini dan melibatkan unit independen untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

4. Korban Ditangkap atas Tuduhan Penyerangan

Kepolisian Manchester Raya menjelaskan periha di balik penganiayaan petugas terhadap korban yang diduga berusia belasan tahun tu.

Disebutkan, lima polisi itu sedang berusaha menahan dua tersangka yang ditangkap atas dugaan penyerangan, perkelahian, dan menghalangi tugas kepolisian. Namun rekaman video tak menunjukkan kejadian sebelum polisi menginjak, menendang, dan menembakkan taser ke korban.

5. Bukan Hanya Dipecat, Pelaku Terancam Hukuman Penjara

Polisi yang menendang dan menginjak kepala pemuda Muslim di Bandara Manchester, berurusan dengan hukum. Kantor pengawas pengaduan polisi Inggris menyatakan, pelaku menjalani penyelidikan pidana.

“Kami bisa mengonfirmasi sedang melakukan penyelidikan pidana atas penggunaan kekerasan selama peristiwa yang terjadi pada tanggal 23 Juli di Bandara Manchester,” kata Direktur Kantor Independen Pemeriksa Perilaku Kepolisian (IOPC) Wilayah Barat Laut Inggris, Catherine Bates.

IOPC juga menyatakan polisi tersebut juga diberikan surat peringatan disiplin untuk memberitahunya bahwa dia sedang diselidiki atas potensi pelanggaran berat terkait dengan beberapa dugaan pelanggaran standar profesional polisi selama penangkapan pemuda Muslim itu.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: negatif (100%)