Sentimen
Positif (100%)
26 Jul 2024 : 21.50
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Purwakarta

NFA Terus Pastikan Kestabilan Harga dan Keamanan Pangan Segar di Pasar

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

26 Jul 2024 : 21.50
NFA Terus Pastikan Kestabilan Harga dan Keamanan Pangan Segar di Pasar

PURWAKARTA, iNews.idBadan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama pemerintah daerah melakukan monitoring di Pasar Induk Modern Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (25/7/2024). Setelah melihat langsung kestabilan harga pangan pokok yang ada, pihaknya memastikan keamanan pangan segar yang beredar dalam aktivitas jual beli di tempat peredaran, seperti pasar.

Upaya ini merupakan wujud kontinuitas pengecekan kondisi pangan pokok strategis di berbagai titik yang terus dilaksanakan. Sekretaris Utama (Sestama) NFA Sarwo Edhy memimpin tim monitoring untuk mengelilingi kios-kios pada salah satu pasar induk terbesar di Jawa Barat ini.

Baca Juga

Rumah Pangan B2SA Jadi Sarana Edukasi Tingkatkan Kesadaran soal Makan Sehat

Dia menuturkan, harga pangan pokok yang diinspeksi hari ini relatif dalam kondisi stabil, sehingga Pasar Induk Modern Cikopo mampu jadi penyangga kebutuhan pangan masyarakat.

“Sesuai arahan Bapak Kepala Badan Pangan Nasional, penggencaran gerakan monitoring ke pasar ini harus konsisten dilaksanakan, sehingga kami di sini melakukan monitoring terhadap stabilisasi pasokan dan harga pangan, khususnya 13 komoditas. Misalnya beras medium di Rp11.500 sampai Rp12.000 per liter, bukan per kilogram tapi per liter. Beras premium di Rp14.000 sampai Rp14.500 per kilogram. Ini artinya masih relatif stabil dan masih masuk di dalam harga acuan pemerintah. Beras SPHP juga sesuai dengan harga Bulog, di pasar ini Rp12.500 per kilogram,” ujarnya.

Baca Juga

Bapanas Sebut Program Bantuan Pangan Berkontribusi Turunkan Angka Kemiskinan

Selanjutnya, Sestama NFA Sarwo Edhy mengapresiasi adanya kios daging ayam yang dibentuk oleh Koperasi PINSAR (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia). Dengan adanya kios seperti ini akan tercipta kesinambungan antara peternak unggas dengan konsumen.

“Daging ayam di Kios Pinsar ini dijual di Rp32.000 per kilo, itu untuk yang segar. Kemudian frozen di Rp34.000 dan yang sudah dipotong-potong Rp33.000 yang siap kirim ke masyarakat. Di sini juga sudah melayani pemesanan online,” katanya.

Sementara, Sekretaris Jenderal PINSAR Mukhlis Wahyudi mengatakan langkah ini demi untuk pengembangan usaha para peternak unggas dan membantu menyediakan daging ayam yang lebih ekonomis bagi masyarakat.

Editor : Rizqa Leony Putri

Sentimen: positif (100%)