Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Semarang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Syaiful Hidayat
Said Abdullah
Ahok Fix Maju Pilgub Jakarta 2024? Begini Kata PDIP
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - PDIP mengungkapkan kemungkinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali diusung untuk Pilgub Jakarta 2024. Mereka mengaku, tak menutup kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali dicalonkan.
Akan tetapi, keputusan pengusungan Ahok untuk Pilgub Jakarta 2024 masih menunggu rapat DPP yang akan dipimpin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Di situlah akan diputuskan siapa yang diutus untuk Pilkada Jakarta," ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Said Abdullah dalam keterangan tertulis, Jumat 19 Juli 2024.
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa PDIP belum pada posisi mengambil keputusan untuk Ahok maju di Pilgub Jakarta 2024 atau tidak. Meski begitu, dia memastikan DPP PDIP benar-benar memperhatikan bagaimana pertarungan kontestasi di Jakarta yang terjadi menjelang Pilkada 2024 ini.
Said Abdullah mengatakan bahwa rapat DPP dimaksud memang belum diketahui kapan akan dilaksanakan. Sebab, sejauh ini masih belum ada kabar pasti mengenai tanggal dan tempatnya.
Akan tetapi, dia berharap rapat itu akan digelar dalam waktu dekat lantaran waktu penentuan paket dan pendaftaran paket calon Pilgub Jakarta 2024 juga sudah semakin dekat, tinggal 47 hari lagi.
"Kami pun harus mengurus 514 kabupaten/kota serta 38 provinsi," ucap Said Abdullah.
Majunya Ahok adalah Keinginan PublikMenurut Said Abdullah, nama Ahok yang kembali dipopulerkan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024 bersaing dengan Anies Baswedan merupakan isu yang muncul dari keinginan publik di akar rumput.
Hal tersebut sebagaimana ditunjukkan salah satu lembaga survei yang merilis hasil elektabilitas calon potensial untuk Pilgub Jakarta 2024, di mana Ahok berada di urutan nomor dua setelah Anies Baswedan.
Said Abdullah pun merasa Ahok layak memperoleh hasil elektabilitas tersebut karena sepertinya terdapat kerinduan publik Jakarta pada tipe pemimpin yang memiliki ketegasan.
"Apa yang pernah dilakukan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta tidak bisa kita nafikan manfaatnya, bagaimana dia bekerja dengan sangat baik," ucapnya.
Terlebih, Ahok memiliki integritas yang disenangi masyarakat sehingga menyebabkan namanya kembali muncul. Dengan demikian, hal tersebut murni suara yang berasal dari bawah.
"Malah bahkan nama Ahok juga dikaitkan dengan Pilkada Sumatera Utara, tetapi ini tidak berasal dari PDIP melainkan luar partai atau publik yang menyuarakan itu," tutur Said Abdullah.
Bursa Pilgub Jakarta 2024 dari PDIPBeberapa tokoh ternama dipastikan masuk bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 milik PDIP. Mulai dari Menteri hingga purnawirawan TNI ada di dalamnya.
PDIP mengungkapkan, sudah menyiapkan delapan nama yang masuk bursa Pilgub Jakarta 2024. Di antara nama-nama tersebut, tokoh-tokoh terkenal dipastikan masuk.
Terbaru, Djarot Syaiful Hidayat dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disebut-sebut masuk ke dalam bursa Pilgub Jakarta 2024 PDIP. Namun, kedua nama itu disebut masih sekadar pembicaraan internal partai.
"Ini perbincangan kami, sekali lagi ini masih perbincangan kami. Ada Mas Djarot dan ada Pak Ahok," kata Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga di Kantor DPP PDIP, Kamis 16 Mei 2024.
Mensos Risma, Andika Perkasa, dan Eks Walkot SemarangTidak hanya Djarot Syaiful Hidayat dan Ahok, ada nama mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang masuk bursa Pilgub Jakarta 2024. Selain itu, ada juga nama mantan Panglima TNI Jendral (Purn) TNI Andika Perkasa.
"Ada Mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika. Eh, jangan-jangan Mas Seno mungkin, anak muda. Jangan bilang tidak mungkin dan dua lagi saya tidak mau sebut namanya. Bisa saja kejutan-kejutan," tutur Eriko Sotarduga.
Dia menjelaskan bahwa Pilgub Jakarta menjadi hal yang menarik. Sebab, Jakarta nantinya akan menjadi daerah khusus.
"Nah jadi menarik DKI ini menarik, kenapa? Karena sudah menjadi DKJ bukan Ibu Kota lagi, tentu bukan ibu kota, banyak keistimewaan yang tentu tidak sama lagi," ucap Eriko Sotarduga.
"Tentu pemimpin DKJ nanti harus bisa menarik banyak hal karena bukan jadi Ibu Kota, apakah menjadi daerah MICE yang menarik, apakah menjadi daerah wisata yang menarik, bagaimana dengan polusinya, bagaimana dengan pembangunannya, bagaimana kalau ada bencana," tuturnya menambahkan.
Begitu pula dengan urusan banjir yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan di Jakarta. Sehingga, banyak hal yang akan menjadi pertimbangan dalam menentukan calon gubernur dari PDIP.
Keputusan di Tangan MegawatiMeski begitu, semua nama tersebut nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Nanti di dalam rakernas ini akan ditampung masukkan-masukkan itu seperti apa, tetapi memang saya harus jujur nanti kan rapat DPP yang di putuskan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," kata Eriko Sotarduga.
Dia mengatakan bahwa PDIP masih akan melakukan survei serta menampung masukan dari tingkat bawah. Dia menuturkan, masih ada dua nama yang menjadi kejutan.
"Nanti kita juga akan adakan survei, masukan-masukan dari tingkat bawah khusus untuk daerah khusus Jakarta. Jadi masih ada 5-6 nama masih ada dua lagi yang memang bisa saja kejutan," ujar Eriko Sotarduga.***
Sentimen: positif (96.6%)