Jakarta: Umat Islam diingatkan tentang pentingnya sikap ikhlas. Sikap ini dinilai menjadi salah satu penolong untuk umat Islam di akhirat kelak. Hal ini disampaikan Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam acara tablig akbar yang digelar Yayasan Abdul Azis Halaby bersama UAH di Sofia Residence 2, Kecamatan Loktabat Utara, Kota Banjarbaru. Warga memadati seluruh area lapangan Sofia Residence 2. UAH bercerita kisah seorang kakek yang dengan ikhlas merawat musala di sebuah desa. Saking ikhlasnya merawat musala, suatu ketika datang seorang dermawan dari Qatar ingin merenovasi musala dengan catatan si kakek yang merawatnya. “Siapa yang mengirimkan Dermawan dari Qatar itu? Allah kalau sudah senang dengan niat kita, iklas kita, ibadah kita. Allah mengirimkan penguat dan dan peyakin amalan kita akan mengantarkan kepada khusnul khatimah,” ujar UAH, dilansir pada Sabtu, 20 Juli 2024. Setelah musala selesai direnovasi, sang kakek merawatnya dengan penuh ikhlas. Dia menjadi muazin hingga menjadi imam salat. Sang kakek, kata dia, tak pernah bolong puasa Senin dan Kamis. Bahkan, sang kakek meninggal saat berpuasa sunah Kamis. Menurut dia, hal ini merupakan bentuk kemuliaan yang diberikan Allah karena sang kakek yang selalu mengutamakan sikap ikhlas. “Beliau meninggal dalam keadaan mulia, di hari mulia, dan di tempat mulia yang setiap saat dirawatnya,” ujar dia.   Sementara itu, Pimpinan Yayasan Abdul Azis Halaby, Hj Erna Lisa Halaby, bersyukur acara tablig akbar ini bisa berjalan. "Alhamdulillah, Tablik Akbar bersama UAH bisa terealisasi. Kami sangat bersyukur karena beliau bisa datang dan menyampaikan kajian Ke-Islaman secara langsung,” ujar dia.

Jakarta: Umat Islam diingatkan tentang pentingnya sikap ikhlas. Sikap ini dinilai menjadi salah satu penolong untuk umat Islam di akhirat kelak.
 
Hal ini disampaikan Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam acara tablig akbar yang digelar Yayasan Abdul Azis Halaby bersama UAH di Sofia Residence 2, Kecamatan Loktabat Utara, Kota Banjarbaru. Warga memadati seluruh area lapangan Sofia Residence 2.
 
UAH bercerita kisah seorang kakek yang dengan ikhlas merawat musala di sebuah desa. Saking ikhlasnya merawat musala, suatu ketika datang seorang dermawan dari Qatar ingin merenovasi musala dengan catatan si kakek yang merawatnya.
“Siapa yang mengirimkan Dermawan dari Qatar itu? Allah kalau sudah senang dengan niat kita, iklas kita, ibadah kita. Allah mengirimkan penguat dan dan peyakin amalan kita akan mengantarkan kepada khusnul khatimah,” ujar UAH, dilansir pada Sabtu, 20 Juli 2024.
 
Setelah musala selesai direnovasi, sang kakek merawatnya dengan penuh ikhlas. Dia menjadi muazin hingga menjadi imam salat.
 
Sang kakek, kata dia, tak pernah bolong puasa Senin dan Kamis. Bahkan, sang kakek meninggal saat berpuasa sunah Kamis.
 
Menurut dia, hal ini merupakan bentuk kemuliaan yang diberikan Allah karena sang kakek yang selalu mengutamakan sikap ikhlas.
 
“Beliau meninggal dalam keadaan mulia, di hari mulia, dan di tempat mulia yang setiap saat dirawatnya,” ujar dia.
 
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Abdul Azis Halaby, Hj Erna Lisa Halaby, bersyukur acara tablig akbar ini bisa berjalan. "Alhamdulillah, Tablik Akbar bersama UAH bisa terealisasi. Kami sangat bersyukur karena beliau bisa datang dan menyampaikan kajian Ke-Islaman secara langsung,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)