Syafira | Kamis, 25/07/2024 01:01 WIB

Polisi Prancis berjalan melewati poster dengan cincin Olimpiade di dekat Majelis Nasional di Paris, Prancis, 18 Juli 2024. REUTERS

PARIS - Badan keamanan Prancis telah menyelidiki komunitas migran dari bekas republik Soviet dalam upaya melindungi Olimpiade dari kelompok militan ISIS-K, kata menteri dalam negeri, membenarkan laporan Reuters yang diterbitkan pekan lalu.

Gérald Darmanin, yang diwawancarai dalam artikel Le Parisien yang diterbitkan pada hari Selasa, mengatakan ISIS-K “tidak diragukan lagi adalah gerakan paling berbahaya”, meskipun ia mengatakan pihak berwenang belum mengidentifikasi ancaman nyata terhadap Olimpiade tersebut.

ISIS-K adalah sayap ISIS yang bangkit kembali, dinamai berdasarkan wilayah bersejarah Khorasan yang mencakup sebagian Iran, Afghanistan, dan Asia Tengah.

Untuk mengatasi bahaya tersebut, Darmanin mengatakan dinas keamanan telah "melihat secara khusus semua orang yang berasal dari 10 negara bekas Uni Soviet".

Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa dinas keamanan Prancis telah berlomba untuk mengatasi kelemahan intelijen dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan warga Tajik, Asia Tengah, dan orang-orang lain dari bekas republik Soviet yang tinggal di Prancis.

Warga Tajik dan warga Asia Tengah lainnya yang tinggal di negara tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menerima panggilan telepon atau kontak lain dari polisi yang meminta informasi tentang mereka dan komunitas mereka. Penjangkauan yang sebelumnya tidak dilaporkan ini terjadi setelah dua serangan besar tahun ini yang menurut pihak berwenang dilakukan oleh anggota ISIS-K asal Tajikistan, di Iran dan Moskow.

Darmanin juga menguraikan beberapa langkah keamanan yang diambil oleh pihak berwenang untuk mempersiapkan upacara pembukaan hari Jumat di sepanjang sungai Seine, sebuah peristiwa spektakuler dan kompleks.

Stanislav Hulenkov, penjaga perbatasan Ukraina berusia 22 tahun, adalah bintang judo yang sedang naik daun. Namun mimpinya hancur karena perang.

“Kami memeriksa seluruh ruang bawah tanah bangunan di sepanjang Sungai Seine yang menjadi jalur upacara. Katakombe juga diperiksa,” ujarnya. “Ribuan penutup lubang got telah dilas hingga tertutup.”

Dia mengatakan upacara pembukaan akan berjalan sesuai rencana selama tidak ada badai besar. Ia memperkirakan upacara pembukaan akan disaksikan oleh 2-3 miliar orang di seluruh dunia.

Olimpiade Paris Ancaman ISIS Selidiki Migran