Sentimen
Positif (100%)
25 Jul 2024 : 02.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Bekasi, Madinah, Mekah, Jeddah, Solo

Jemaah Haji yang Masih Dirawat di RS Saudi Jadi Tanggung Jawab Pemerintah Indonesia

25 Jul 2024 : 02.00 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jemaah Haji yang Masih Dirawat di RS Saudi Jadi Tanggung Jawab Pemerintah Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Selama 55 hari operasional penyelenggaraan haji di Mekah atau sejak 20 Mei hingga 13 Juli 2024, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah telah melayani 2.771 jemaah haji dengan berbagai kondisi kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

"Sebanyak 1.308 jemaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut," terang Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag, mengutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

Widi menyebutkan, meskipun telah menutup layanan operasionalnya, KKHI masih menyiagakan ruang instalasi gawat darurat (IGD) sebagai tempat transit bagi pasien setelah menjalani perawatan di RSAS hingga 23 Juli 2024.

KKHI Mekah, lanjutnya, juga telah menyiapkan tim advance untuk menjalankan program visitasi bagi jemaah haji yang masih dirawat di RSAS hingga tanggal yang sama.

"Pemantauan dan visitasi jemaah yang masih dirawat di RSAS akan terus dilakukan sampai semua petugas kembali ke Tanah Air," ujarnya.

Menurut Widi, jika masih ada jemaah yang dirawat di RSAS sampai semua petugas kesehatan kembali ke Tanah Air, hal itu akan dilaporkan kepada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Selanjutnya, diserahterimakan kepada KJRI di Jeddah untuk melakukan pemantauan jemaah di RSAS.

"Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat kembali ke Indonesia," ujarnya menegaskan.

KKHI Mekah, masih kata Widi, telah memberikan layanan tanazul dan evakuasi kepada  164 jemaah haji, dengan rincian, 12 jemaah dievakuasi ke Bandara Jeddah, 4 jemaah ke Bandara Madinah, dan 77 jemaah dievakuasi ke KKHI Madinah. Selain itu, sebanyak 3  jemaah mendapat layanan tanazul akhir dan  68 jemaah di tanazul awal.

Selain KKHI Mekah, lanjutnya, operasional pelayanan kesehatan di sebelas sektor oleh Tim Emergency Medical Sector (TEMS) dan pelayanan kesehatan di kelompok terbang (kloter) oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) juga telah berakhir.

"Pelayanan kesehatan di sektor telah melakukan deteksi dini kepada 30.751 jemaah, emergency response terhadap 1.013 jemaah, melakukan rujukan ke KKHI Mekah sebanyak 178 pasien," ungkapnya.

Untuk pelayanan kesehatan di kloter, menurut Widi, dilakukan oleh 1.643  orang TKHI, terdiri dari 550 dokter dan 1.093 perawat, yang  tergabung dalam 550 kloter.

Secara keseluruhan, terang Widi, tenaga kesehatan di kloter telah melakukan pelayanan kesehatan rawat jalan kepada 132.946 jemaah, serta telah merujuk sebanyak 35 jemaah kepada klinik sektor, 461 jemaah ke KKHI Mekah, dan 398 jemaah ke RSAS.

202.000 Jemaah Tiba di Tanah Air

Saat ini, operasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih berlangsung. Hingga 19 Juli 2024, pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 20 Juli 2024, pukul 1.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 202.245 orang. Mereka tergabung dalam 516 kloter.

Sabtu, 20 Juli 2024 ini pun terdapat 14 kloter, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 5.509 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut.

1. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.
2. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter.
3. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 783  jemaah/2 kloter.
4. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 440 jemaah/1 kloter.
5. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter.
6. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter.
7. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 kloter.
8. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.
9. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 kloter.***

Sentimen: positif (100%)