FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu kader Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin, Zainul Maarif akhirnya meminta maaf.

Permintaan maaf ini dilakukan usai dirinya yang menjadi salah satu cendekiawan melakukan pertemuan langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, beberapa waktu lalu.

Zainul mengakui kesalahannya dan menilai tindakannya ini sebagai pelajaran besar untuknya pribadi.

Meski begitu, ia tetap menganggap niat dan tindakan baik terkadang efeknya belum tentu baik.

"Dan saya dalam hal ini sekali saya meminta maaf atas segala yang terjadi. Dan ini pelajaran penting buat saya tindakan dan niat baik itu efeknya ternyata memberikan efek buruk," kata Zainul Maarif.

Menanggapi hal ini, mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyoroti permintaan maaf tersebut.

Menurutnya permintaan maaf memang dilakukan oleh Zainul Maarif. Hanya saja, dirinya tidak menyesal.

“Minta maaf tapi tdk menyesal,” tulis Said Didu dicuitan akun X pribadinya.

Lanjut, Said Didu mengatakan apa yang dilakukan oleh Zainul itu bukanlah permintaan maaf.

Namun hal yang dilakukan ini lebih kearah pembenaran terkait apa yang sebelumnya dilakukan yaitu bertemu langsung dengan Presiden Israel.

“itu bukan minta maaf tapi melakukan pembenaran terhadap dirinya,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)