Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: MUI
Kab/Kota: Kudus
Tokoh Terkait
2 Anggota MUI Terlibat NGO Terafiliasi Israel, Fakta Baru Terungkap
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Majelis Ulama Indonesia (MUI) semakin mantap menonaktifkan dua anggotanya setelah temukan fakta terbaru pascakontroversi foto dengan Presiden Israel Isaac Herzoq memanas.
Ketua MUI bidang Fatwa Asrorun Ni'am menuturkan, yang bersangkutan terkonfirmasi pernah berkunjung ke Kedutaan Besar Israel di Singapura pada tahun lalu.
"Ini cukup bagi kita untuk menonaktifkan keduanya, sambil kita akan meminta penjelasan lebih lanjut. Kita sudah komunikasikan dengan keduanya," ujar Asrorun Ni'amm.
Dua anggota MUI yang diketahui berinisial MA an AR ini sebelumnya dinonaktifkan karena diduga terlibat sebuah organisasi (NGO) yang terafiliasi dengan Israel penjajah.
Organisasi itu kabarnya didirikan dengan visi membangun hubungan diplomatik bersama Israel.
Mengetahui hal itu, MUI langsung mengambil langkah tegas karena pertimbangan yang disebut jelas mengingkari konstitusi dan pandangan organisasi.
"Karena sikap kelembagaan MUI jelas mengutuk tindakan genosida yang dilakukan Israel serta mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Pengurus itu jelas bertentangan dengan MUI dan konstitusi," tutur dia.
Di lain sisi, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengajak semua Ormas dan masyarakat pada umumnya untuk bersikap hati-hati terhadap berbagai upaya yang dilakukan oleh siapapun, kelompok manapun, yang mencoba melemahkan perjuangan membela Palestina.
"Kita jangan sampai terjebak dengan istilah iming-iming dan rayu-rayuan itu," kata Amirsyah.
Pemecatan Lainnya
Tak hanya MUI, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menaungi lima pemuda itu sudah membicarakan terkait pemecatan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bakal memanggil lima orang yang bertemu dengan Isaac Herzog untuk memberi keterangan.
“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,” ujarnya, dalam keterangan hari Senin, 15 Juli 2024.
Dia melanjutkan, jika pada akhirnya terbukti ada pelanggaran organisasi, tak mustahil kelima orang tersebut bakal diberhentikan sebagai pengurus lembaga atau badan otonom (banom).
Pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzoq juga membuat staf khusus penjabat bupati Kudus, Munawir Aziz dinonaktifkan.
Munawir diketahui turut berfoto dengan Isaac Herzoq bersama empat warga NU lainnya di tengah genosida berkepanjangan.
Penonaktifan Munawir diumumkan oleh Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie pada Kamis, 18 Agustus 2024.
"Per hari ini yang bersangkutan kami nonaktifkan sebagai staf khusus Pemkab Kudus," ujarnya.
Munawir Aziz disebut telah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf atas kegiatan yang mengundang kontroversi publik belakangan ini.
"Sesuai dengan arahan PBNU, saya juga sudah menyimak dan minta klarifikasi. Secara personal minta maaf atas situasi yang kemarin," ujar Hasan.
Dari hasil dialog dengan yang bersangkutan, Hasan menyampaikan pertemuan antara Munawir Aziz dan empat warga NU lainnya dengan Presiden Israel semata urusan pribadi.***
Sentimen: negatif (94.1%)