Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Pemerintah Diminta Tegas Usai Warga Bakar Mobil Dinas TNI-Polri Protes Anggota OPM Dilumpuhkan
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kondisi yang sempat memanas usai tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilumpuhkan pada Selasa 16 Juli 2024 lalu. Puan meminta Pemerintah untuk bertindak tegas, namun tetap mengedepankan sisi humanis dalam mengatasi masalah itu.
“Pemerintah harus segera ambil langkah tegas yang komperhensif dalam menyelesaikan permasalahan di Papua ini mengingat kejadian terus berulang. Tapi pendekatan humanis tetap harus diperhatikan,” kata Puan dalam keterangannya, Kamis (18/7/2024).
Puan mengatakan, tindakan anarkis OPM harus disikapi dengan penegakan hukum yang tegas. “Tapi langkah-langkah strategis yang mengedepankan sisi kemanusiaan juga tetap harus dilakukan," tutur Puan.
"Perhatikan pendekatan sosial budaya untuk merangkul masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman,” imbuhnya.
Puan pun meminta personel TNI-Polri memastikan keamanan dan kondusivitas di Puncak Jaya pascaterjadinya kerusuhan. Ia juga mendorong optimalisasi kolaborasi dan kekompakan personel TNI/Polri dalam menyelesaikan konflik di Papua.
“Semua upaya ini demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di Papua,” ucap Puan.
Diketahui, situasi di Puncak Jaya, Papua Tengah, sempat memanas usai tiga anggota OPM tewas ditembak oleh anggota TNI pada Selasa (16/7/2024) lalu. Penembakan tersebut bermula saat sejumlah anggota OPM menyerang Satgas Yonif RK 753/AVT.
Massa lalu melancarkan protes dan mengatakan para korban bukan anggota OPM. Buntut protes itu, sebanyak enam unit mobil milik TNI-Polri dibakar massa. Mereka juga meminta ganti rugi total Rp 3 miliar untuk ketiga orang yang ditembak sebagai denda adat.
Personel TNI sendiri telah menyita satu pucuk pistol rakitan dan bendera Bintang Kejora usai menembak mati 3 anggota OPM tersebut. Barang bukti itu diduga milik kelompok OPM pimpinan Teranus Enumbi yang terus menerus meneror warga sipil. Kelompok ini juga disebut sering merusak fasilitas umum hingga menyerang aparat keamanan.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnyaFollow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
FollowSentimen: positif (94.1%)