Sentimen
Negatif (80%)
19 Jul 2024 : 00.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yerusalem

Tokoh Terkait

Tokoh Muda NU Disebut Diundang untuk Perbaiki Citra Israel, Said Didu Beri Sindiran Menohok

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

19 Jul 2024 : 00.39
Tokoh Muda NU Disebut Diundang untuk Perbaiki Citra Israel, Said Didu Beri Sindiran Menohok

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Said Didu kembali menyampaikan kritik pedasnya terkait pertemuan lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Dalam pertemuan tersebut, kelima tokoh muda ini dikabarkan diajak untuk membantu memperbaiki citra Israel di mata dunia.

Said Didu, yang dikenal sering memberikan pandangan kritis terhadap isu-isu nasional dan internasional, merasa kesal dengan ajakan tersebut.

"Perbaiki citra setelah membantai puluhan ribu manusia dan masih terus berlanjut," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (18/7/2024).

Ia menilai bahwa ajakan itu tidak pantas, terutama mengingat sejarah panjang konflik dan kekerasan yang melibatkan Israel dan Palestina.

Said Didu menyoroti bahwa langkah kelima tokoh muda NU ini seolah mengabaikan nyawa para syuhada Palestina yang telah menjadi korban konflik berkepanjangan.

"Ada orang yang tega mau membantu melakukan itu dengan mengabaikan nyawa para syuhada Palestina," cetusnya.

Ia mempertanyakan moralitas dan kepekaan mereka terhadap penderitaan rakyat Palestina.

"Kata-kata apa yang pantas diberikan kepada orang seperti mereka ini?," tandasnya.

Sebelumnya, pertemuan lima warga Nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, di kediamannya di Yerusalem pada awal Juli 2024, menuai banyak kecaman dari berbagai pihak.

Pertemuan ini diinisiasi oleh sebuah organisasi non-governmental organization (NGO) yang bertindak sebagai advokat untuk kepentingan citra Israel secara global.

Lima tokoh NU yang terlibat dalam pertemuan tersebut adalah Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Kunjungan mereka justru dinilai mencederai kredibilitas mereka sendiri dan organisasi yang mereka wakili, alih-alih memperbaiki hubungan atau memberikan pengaruh positif.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024), menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh lima warga NU tersebut adalah tanggung jawab pribadi mereka.

Sosok yang akrab disapa Gus Yahya itu menekankan bahwa siapa pun yang ingin melakukan kunjungan internasional atas nama PBNU harus memohon surat izin.

Usut punya usut, organisasi yang mengajak lima kader NU itu bertujuan untuk memperbaiki citra Israel secara global.

Namun, tindakan ini dianggap oleh banyak pihak sebagai langkah yang tidak tepat dan menimbulkan kontroversi.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (80%)