Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Penjaringan, Soppeng
Partai Terkait
Nasdem Buka Suara Pasca Rudal Putuskan Batal Maju Pilwalkot Makassar
Rakyatku.com Jenis Media: News
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPW Nasdem Sulsel, Mustaqim Musma.
"Pak Rudal juga melihat hasil komunikasi dengan partai dan calon lain serta mengkalkulasikan dinamika politik di Makassar, sehingga mengambil kesimpulan tidak maju,"
RAKYATKU.COM, MAKASSAR - DPW Nasdem Sulsel menanggapi batalnya Rusdin Abdullah (Rudal) untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Makassar 2024.
Rudal memutuskan untuk tidak ikut bertarung pada pesta lima tahunan tersebut.
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPW Nasdem Sulsel, Mustaqim Musma menyebut keputusan itu diambil pasca pertemuan Rudal dengan pihak DPP Nasdem salah satunya Rusdi Masse (RMS) di Jakarta.
Baca Juga : Rusdin Abdullah Batal Bertarung Dalam Pemilihan Wali Kota Makassar
"Pertemuannya di salah satu hotel di Jakarta. Di sana, Nasdem bersama Pak Rudal membedah kondisi politik di Makassar, salah satunya survei," katanya.
Dikatakan, Rudal memang menjadi salah satu kandidat yang dijagokan Nasdem di Makassar. Sehingga untuk sekarang, partainya masih melakukan kajian untuk calon usungan ke depan.
"Saat ini, Makassar masih dilakukan pengkajian dan pendalaman karena memang dinamikanya agak berbeda dengan daerah lain," sebutnya.
Baca Juga : Nelayan di Kabupaten Soppeng Dapat Bantuan dari RMS
Mustaqim menuturkan, keputusan Rudal untuk mundur dari proses penjaringan Cawalkot karena dirinya sudah melihat perkembangan politik di Makassar beberapa waktu belakangan.
"Pak Rudal juga sudah berhitung dan realistis dengan kondisi tersebut sehingga memutuskan untuk tidak maju dalam Pilwalkot nanti," tambahnya.
Mustaqim menyebut, dinamika politik di Makassar masih dinamis. Apalagi Makassar dikenal menjadi daerah gerbang Indonesia timur.
Baca Juga : Kata Rusdin Abdullah Kepada Relawannya: Jangan Menjelek-jelekkan Kandidat Lain
"Pak Rudal juga melihat hasil komunikasi dengan partai dan calon lain serta mengkalkulasikan dinamika politik di Makassar, sehingga mengambil kesimpulan tidak maju," jelasnya.
Sentimen: negatif (57.1%)