Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: MUI
Kab/Kota: Kudus
Tokoh Terkait
Buntut Foto Viral dengan Presiden Israel, Stafsus Pj Bupati Kudus Dinonaktifkan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Buntut pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzoq, staf khusus penjabat bupati Kudus, Munawir Aziz dinonaktifkan.
Hasan diketahui turut berfoto dengan Isaac Herzoq bersama empat warga NU lainnya di tengah genosida berkepanjangan.
Penonaktifan Hasan diumumkan oleh Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie pada Kamis, 18 Agustus 2024.
"Per hari ini yang bersangkutan kami nonaktifkan sebagai staf khusus Pemkab Kudus," ujarnya.
Munawir Aziz disebut telah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf atas kegiatan yang mengundang kontroversi publik belakangan ini.
"Sesuai dengan arahan PBNU, saya juga sudah menyimak dan minta klarifikasi. Secara personal minta maaf atas situasi yang kemarin," ujar Hasan.
Dari hasil dialog dengan yang bersangkutan, Hasan menyampaikan pertemuan antara Munawir Aziz dan empat warga NU lainnya dengan Presiden Israel semata urusan pribadi.
Kendati demikian Munawir disebut menyadari bahwa tindakan tersebut telah melukai perasaan umat.
"Klarifikasinya juga hampir sama dengan yang dilakukan PBNU sebelumnya," ujarnya.
Munawir Aziz sendiri menjabat sebagai Staf Khusus Pj. Bupati Kudus Bidang Strategis dan Komunikasi.
PBNU sendiri mencatat Munawir Aziz sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa.
MUI Turut Ambil Langkah
Pertemuan lima warga Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera bertindak.
Rabu, 17 Juli 2024, Ketua MUI bidang Fatwa Prof Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh sebut pihaknya memutuskan untuk menonaktifkan dua nama yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI.
"Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI," ujarnya.
Kendati demikian, saat berita ini diturunkan, Asrorun belum memberi tahu secara detail identitas yang bersangkutan.
Penundaan penyampaian identitas orang yang dinonaktifkan dilakukan karena MUI pusat masih melakukan penelusuran.
Adapun langkah tersebut diambil MUI untuk kepentingan klarifikasi setelah pertemuan para tokoh mengemparkan massa di tengah genosida yang berkepanjangan.***
Sentimen: negatif (91.4%)