FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pusat Data Temporer Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Tangerang Selatan, Banten.

“Hari ini saya melakukan inspeksi mendadak ke salah satu infrastruktur PDNS di luar Surabaya, untuk memastikan penguatan keamanan siber dilakukan dengan optimal,” kata Budi Arie dalam rilis pers, Rabu.

Budi Arie melihat langsung pusat keamanan siber, ruang kerja, dan infrastruktur penyimpanan pusat data temporer.

Dalam kunjungan di DC Tangerang Selatan, Budi Arie didampingi Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Ismail dan pejabat Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Budi Arie disambut sejumlah pejabat Telkom Sigma sebagai pengelola Pusat Data Temporer PDNS Tangerang Selatan.

Inspeksi mendadak tersebut merupakan bagian dari serangkaian upaya pengawasan terhadap pemulihan infrastruktur penyediaan layanan digital nasional.

Skema pemulihan migrasi data dilakukan pemerintah untuk mengatasi serangan siber ransomware pada PDNS 2 di Surabaya.

“Saya pastikan setiap langkah-langkah pemulihan dilakukan dengan teliti. Ini penting untuk memastikan migrasi dan back up data dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” ujar Budi Arie, dikutip dari ANTARA.

Sidak ke Data Center Tangerang Selatan tersebut merupakan kelanjutan kunjungan Budi Arie ke PDNS 2 Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, (16/7).

Menkominfo ingin memastikan percepatan penanganan serangan brain cipher ransomware berlangsung optimal.

Upaya pemilihan layanan PDNS 2 dilakukan oleh tim Kementerian Kominfo, BSSN, PT Telkom Tbk, serta seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Sejumlah layanan publik yang telah berhasil dipulihkan berupa layanan perizinan dan layanan informasi dalam bentuk portal, termasuk layanan beasiswa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Inspeksi dan evaluasi akan terus saya lakukan di beberapa titik infrastruktur data nasional yang lain dalam beberapa hari ke depan,” kata Budi Arie.(*)