Sangat Berat Jika Kaesang Tetap Ngotot Maju di Pilkada DKI Jakarta Rabu, 17/07/2024, 18:00 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

17 Jul 2024 : 18.00
Sangat Berat Jika Kaesang Tetap Ngotot Maju di Pilkada DKI Jakarta
Rabu, 17/07/2024, 18:00 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menilai sangat berat jika putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep tetap ngotot maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Karena berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru untuk Pilkada DKI Jakarta 2024, elektabilitas Kaesang hanya 1 persen, sehingga menurut pria yang akrab disapa Hersu itu, akan sangat sulit untuk mendongkraknya agar lebih tinggi dari calon lain.

Baca Juga: Anies Baswedan Sudah Menjadi Musuh Bebuyutan Jokowi

"Jadi dari sini saja sebenarnya sudah bisa dapat gambaran kalau kemudian Kaesang tetap akan dipaksakan untuk maju ke Pilkada di DKI, apakah dia menjadi wakil apalagi menjadi calon gubernurnya saya kira ini akan berat selama masih ada Anies Baswedan, ini penting kita garis bawahi" ucapnya, dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Rabu (17/7).

Diketahui, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.

Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.

Survei tersebut dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dan sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak untuk memimpin Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (99.4%)