Sentimen
Positif (100%)
17 Jul 2024 : 16.26
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi, Ayam

Kami Sudah Hitung, Makan Bergizi Tak Perlu Rp 15.000 Per Anak

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

17 Jul 2024 : 16.26
Kami Sudah Hitung, Makan Bergizi Tak Perlu Rp 15.000 Per Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, menegaskan anggaran untuk makan bergizi gratis tidak perlu mencapai Rp 15.000 per anak.

Budiman meyakini, dengan harga di bawah itu pun, kebutuhan 4 sehat 5 sempurna pasti sudah bisa terpenuhi. Ia mengaku sudah menghitung bersama tim. 

"Itu sudah termasuk susu segar, telur, sayur dan buah, dengan menu protein berganti-ganti antara daging ayam, daging sapi, dan daging ikan," ujar Budiman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/7/2024).

Baca juga: Prabowo Disebut Pertimbangkan Turunkan Anggaran Makan Siang Gratis Jadi Rp 7.500 Per Anak

Budiman menegaskan, kualitas gizi yang diterima anak-anak dan ibu hamil dari makan bergizi gratis itu tidak akan turun.

Sebab, kata dia, bahan penyediaan pangan untuk makan bergizi gratis tidak harus selalu membeli di pasar konvensional.

Budiman menyebut bahan pangan bisa disediakan dari desa, sehingga harga produksinya lebih murah.

"Dengan demikian, tidak ada pengaruh penurunan kualitas gizi penerima manfaat jika harus ada penyesuaian harga per porsi, asalkan sumber penyediaan bahan pangannya tidak melalui cara komersial murni berbasis pasar konvensional," tuturnya.

"Sumber penyediaan bahan pangan untuk program ini harus dengan mengaktifkan desa sebagai basis produksi pertanian, peternakan, perikanan. Melakukan kluster swasembada program tingkat provinsi untuk mengurangi biaya distribusi dan logistik, hingga membentuk dapur-dapur non komersial secara merata dan dekat dengan target penerima manfaat," sambung Budiman.

Baca juga: Anggaran Terbatas, Program Makan Siang Gratis Dijalankan secara Fleksibel

Budiman memaparkan, dalam skala penuh, akan diperlukan 1,6 juta ton beras, 400.000 ton daging ayam, 180.000 ton daging sapi, hingga 4 juta kilo liter susu segar setiap tahunnya.

Alokasi anggaran awal yang direncanakan sebesar Rp 71 triliun di APBN 2025, diperkirakan mampu memberikan manfaat hingga 40 persen dari total calon penerima manfaat sebanyak 82,9 juta jiwa, terdiri dari anak sekolah, santri, ibu hamil dan menyusui, serta anak balita.

Maka dari itu, Budiman mengatakan, program makan bergizi gratis ini adalah niat mulia dan strategis dari pemerintahan Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui peningkatan kualitas gizinya.

Dia menyebut program makan gratis tidak bisa diperlakukan sebagai bisnis komersial industri pangan belaka.

"Jika desa-desa di tiap provinsi bisa memenuhi minimal 80 persen dari kebutuhan bahan pangan tadi, maka biaya logistik pun bisa ditekan. Syarat-syaratnya desa-desa harus berproduksi," imbuhnya.

Sebelumnya, ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan mengungkapkan bahwa dirinya diajak mendiskusikan program makan bergizi gratis untuk anak-anak oleh tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca juga: Respon Airlangga soal Isu Anggaran Makan Siang Gratis Diturunkan Jadi Rp 7.500 per Anak

Salah satu pembahasannya adalah mengenai keinginan Prabowo mengefisienkan pagu anggaran Rp 71 triliun, agar dapat digunakan secara maksimal dan menjangkau sebanyak mungkin anak-anak.

Sentimen: positif (100%)