Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Institusi: MUI
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Sudirman Said Daftar Capim KPK, JK Singgung Pernah Jadi Piminan Organisasi Transparansi
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla memberikan pandangannya terkait langkah mantan menteri ESDM Sudirman Said mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menyebut, Sudirman Said sudah lama bersentuhan dengan dunia anti korupsi.
Hal itu terlihat dari gerakan yang didirikan yaitu Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) yang digaungkan bersama aktivis anti korupsi lainnya.
"Sudirman itu dulu dia pimpinan dari pada Transparansi, jadi itu ada keterbukaan, itu artinya, juga soal termasuk soal anti korupsi," ucap JK saat ditemui di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024).
Baca juga: Batal Jadi Saingan Anies pada Pilkada Jakarta, Apa Alasan Sudirman Said Daftar Capim KPK?
Sebelumnya, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said resmi mendaftarkan diri dalam seleksi calon pimpinan KPK periode 2024-2029.
Ia mengirimkan berkas pendaftaran pada 15 Juli 2024 dan mneyelesaikan tahap pendaftaran berkas.
"Saat publik memanggil untuk membenahi KPK, memperkuat pemberantasan korupsi, sebagai warga negara saya harus bersiap," ujar Sudirman, Senin (15/7/2024).
Baca juga: Mereka yang Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK, Ada Sudirman Said hingga Nurul Ghufron
Sudirman mengatakan, alasannya mendaftar sebagai capim KPK juga karena merasa berutang dengan negara.
Ia menyebut banyak mendapat fasilitas dan beasiswa dari negara sehingga karier profesionalnya melejit.
"Oleh sebab itu, ketika panggilan tugas publik datang, kita harus bersiap. Preferensi dan kepentingan pribadi harus disisihkan," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (33.3%)