Sentimen
Negatif (99%)
17 Jul 2024 : 19.50
Informasi Tambahan

Kasus: mayat

Tokoh Terkait

6 Turis Vietnam Ditemukan Tewas di Hotel Mewah Thailand, Polisi Duga Diracuni

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

17 Jul 2024 : 19.50
6 Turis Vietnam Ditemukan Tewas di Hotel Mewah Thailand, Polisi Duga Diracuni

BANGKOK, iNews.id - Kepolisian Thailand masih menyelidiki penemuan enam mayat turis Vietnam di hotel mewah Kota Bangkok, Selasa (16/7/2024). Hasil pemeriksaan sementara, keenam korban dibunuh menggunakan racun sianida.

Enam jenazah itu ditemukan di satu kamar Grand Hyatt Erawan. Diduga salah satu dari korban membunuh rekan-rekannya sebelum bunuh diri.

Baca Juga

6 Turis Vietnam Ditemukan Tewas di Hotel Thailand, Dibunuh?

Berdasarkan pemeriksaan di lokasi, polisi menemukan sianida di gelas minuman dan wadah air. 

Selain itu, hasil wawancara dengan kerabat korban, ada perselisihan di antara mereka mengenai utang. Seluruh korban berasal dari Vietnam, beberapa di antaranya juga memiliki kewarganegaraan paspor AS.

Baca Juga

Belum Setahun, PM Thailand Srettha Thavisin Terancam Kehilangan Jabatan

Pejabat kepolisian Bangkok Thiti Saengsawang sebelumnya mengatakan, keenam orang itu, masing-masing 3 laki-laki dan perempuan, check in di dua waktu terpisah yakni Sabtu dan Minggu lalu. Mereka memesan dua kamar.

Menurut Saengsawang, tak ditemukan tanda-tanda para korban melakukan aksi bunuh diri massal.

“Ini bukan tindakan melukai diri, tapi ada yang menyebabkan kematian,” kata Thiti, seraya menambahkan polisi masih mencari orang ketujuh yang tiba di hotel bersama rombongan.

Polisi menemukan mayat tersebut setelah mendapat panggilan dari staf hotel pada Selasa sekitar pukul 17.30 waktu setempat.

Kasus ini menyita perhatian Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin. Dia bahkan mengunjungi hotel tersebut pada Selasa malam bersama pejabat senior kepolisian. Srettha memerintahkan penyelidikan segera seraya mendesak semua jajaran menindaklanjuti kasus ini agar tak merembet. Thailand sedang berupaya meningkatkan sektor pariwisatanya.

“Perdana Menteri telah memerintahkan semua lembaga untuk segera mengambil tindakan guna menghindari dampak terhadap pariwisata,” demikian pernyataan pemerintah.

Sementara itu Departemen Luar Negeri AS memantau perkembangan dengan cermat penyelidikan kasus ini dan siap memberikan bantuan konsuler kepada warganya. Sejauh ini belum ada pernyataan dari Kedubes Vietnam di Bangkok.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: negatif (99.9%)