Jokowi Hingga PSI Harus Catat Jumlah Pemilih Kaesang di Pilkada DKI Jakarta, Berapa? Rabu, 17/07/2024, 07:55 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

17 Jul 2024 : 07.55
Jokowi Hingga PSI Harus Catat Jumlah Pemilih Kaesang di Pilkada DKI Jakarta, Berapa?
Rabu, 17/07/2024, 07:55 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, dan PSI harus mencatat jumlah pemilih Kaesang di Pilkada DKI Jakarta berdasarkan survei Litbang Kompas.

Pria yang akrab disapa Hersu itu mengatakan jumlah pemilih Kaesang Pangarep dalam survei Litbang Kompas pada 15-20 Juni 2024 untuk Pilkada DKI Jakarta hanya sekitar 1 persen.

Baca Juga: Ini yang Tidak Boleh Dilakukan Prabowo dalam Menjegal atau Mendukung Anies di Pilkada DKI Jakarta

"Yang saya kira ini penting untuk dicatat oleh Pak Jokowi oleh Gibran oleh Kaesang dan oleh PSI itu nama Kaesang itu ternyata ini kalau dimunculkan dalam surveinya kompas ini hanya akan dipilih oleh 1%," ungkapnya, dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Selasa (16/7).

Diketahui, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.

Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.

Survei tersebut dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dan sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak untuk memimpin Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (92.8%)