Ketum Pembina Posyandu Minta Kader Mampu Terapkan 6 SPM
Medcom.id Jenis Media: News
Lebak: Ketua Umum (Ketum) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian meminta kader Posyandu di daerah mampu menerapkan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "Kita berharap kader Posyandu bisa menerapkan 6 SPM dan tidak lagi menangani masalah kesehatan," kata Tri dalam Kunjungan Kerja Pilot Project 6 SPM di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Senin, 15 Juli 2024. Tri mengatakan, kader Posyandu sebagai mitra pemerintah tentu perlu dioptimalkan pelatihan-pelatihan untuk mendorong 6 SPM guna mewujudkan kesejahteraan. "Kehadiran kader Posyandu itu benar-benar dibutuhkan masyarakat untuk penanganan masalah data yang diperlukan pemerintah juga melakukan kesehatan, seperti penimbangan bayi maupun pemeriksaan tensi darah," tambah Tri. Saat ini, sambung Tri, kader Posyandu harus mampu menangani 6 SPM antara lain SPM Bidang Pendidikan, SPM Bidang Kesehatan, SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, SPM Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, SPM Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan SPM Bidang Perlindungan Masyarakat. "Kita minta kader Posyandu itu bukan hanya penanganan kesehatan saja, tetapi harus mampu memfasilitasi 6 SPM," jelasnya. Tri yang Ketum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengatakan, Pilot Project 6 SPM Posyandu itu pertama kali di Indonesia dilaksanakan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sebab, di daerah itu sudah siap untuk Pilot Project Pelayanan 6 SPM yakni di Desa Pasar Keong Kecamatan Cibadak. Oleh karena itu, pihaknya berharap penerapan 6 SPM Posyandu bisa dilaksanakan di daerah lain. "Kami meyakini kader Posyandu bisa menerapkan 6 SPM dengan didukung anggaran oleh pemerintah daerah," katanya. Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj.) Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengatakan, pemerintah daerah mendorong Posyandu itu dapat menerapkan 6 SPM guna mendukung kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah mengapresiasi Posyandu Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak telah menerapkan enam SPM secara kolaborasi dengan bantuan dana desa (DD) serta APBD setempat. Keenam SPM itu di antaranya direalisasikan pembangunan rehabilitasi gedung pendidikan SD/SMP,sarana jalan juga sarana air bersih dan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni. Selain itu juga pemerintah daerah memberikan bantuan buku dan alat tulis bagi siswa yang tidak mampu juga bantuan lansia. "Kami mendorong peluncuran enam SPM itu diharapkan Posyandu dapat berperan sebagai agen pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan," katanya. Pemberian alat tulis sekolah kepada siswa/i SMP, pemberian uang tunai untuk guru dengan masa bakti terlama (30 tahun), penjaga sekolah SMPN 1 Cibadak, kemudian Ketum Pembina Posyandu juga secara simbolis memberikan bantuan sosial kepada 200 orang warga.
Lebak: Ketua Umum (Ketum) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian meminta kader Posyandu di daerah mampu menerapkan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat."Kita berharap kader Posyandu bisa menerapkan 6 SPM dan tidak lagi menangani masalah kesehatan," kata Tri dalam Kunjungan Kerja Pilot Project 6 SPM di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Senin, 15 Juli 2024.
Tri mengatakan, kader Posyandu sebagai mitra pemerintah tentu perlu dioptimalkan pelatihan-pelatihan untuk mendorong 6 SPM guna mewujudkan kesejahteraan.
"Kehadiran kader Posyandu itu benar-benar dibutuhkan masyarakat untuk penanganan masalah data yang diperlukan pemerintah juga melakukan kesehatan, seperti penimbangan bayi maupun pemeriksaan tensi darah," tambah Tri.
Saat ini, sambung Tri, kader Posyandu harus mampu menangani 6 SPM antara lain SPM Bidang Pendidikan, SPM Bidang Kesehatan, SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, SPM Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, SPM Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan SPM Bidang Perlindungan Masyarakat.
"Kita minta kader Posyandu itu bukan hanya penanganan kesehatan saja, tetapi harus mampu memfasilitasi 6 SPM," jelasnya.
Tri yang Ketum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengatakan, Pilot Project 6 SPM Posyandu itu pertama kali di Indonesia dilaksanakan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sebab, di daerah itu sudah siap untuk Pilot Project Pelayanan 6 SPM yakni di Desa Pasar Keong Kecamatan Cibadak.
Oleh karena itu, pihaknya berharap penerapan 6 SPM Posyandu bisa dilaksanakan di daerah lain.
"Kami meyakini kader Posyandu bisa menerapkan 6 SPM dengan didukung anggaran oleh pemerintah daerah," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj.) Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengatakan, pemerintah daerah mendorong Posyandu itu dapat menerapkan 6 SPM guna mendukung kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah daerah mengapresiasi Posyandu Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak telah menerapkan enam SPM secara kolaborasi dengan bantuan dana desa (DD) serta APBD setempat.
Keenam SPM itu di antaranya direalisasikan pembangunan rehabilitasi gedung pendidikan SD/SMP,sarana jalan juga sarana air bersih dan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.
Selain itu juga pemerintah daerah memberikan bantuan buku dan alat tulis bagi siswa yang tidak mampu juga bantuan lansia.
"Kami mendorong peluncuran enam SPM itu diharapkan Posyandu dapat berperan sebagai agen pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan," katanya.
Pemberian alat tulis sekolah kepada siswa/i SMP, pemberian uang tunai untuk guru dengan masa bakti terlama (30 tahun), penjaga sekolah SMPN 1 Cibadak, kemudian Ketum Pembina Posyandu juga secara simbolis memberikan bantuan sosial kepada 200 orang warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
Sentimen: positif (100%)