Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: IZ*ONE
Tokoh Terkait
5 Tokoh NU Sowan ke Presiden Israel, Padahal PBNU Baru Dikunjungi Dubes Palestina
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali menyayangkan adanya 5 kader PBNU yang hadiri undangan Presiden Israel Isaac Herzog yang menuai kontroversi.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU menyesalkan tindakan kelima pengurusnya itu bertemu pemimpin Israel di tengah gencarnya genosida rakyat Palestina oleh Zionis di Gaza.
Kelima tokoh NU yang bertemu Presiden Israel adalah Gus Sukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
Ironisnya, Dubes Palestina Dr. Zuhair Al-Shun baru saja mengunjungi PBNU untuk membicarakan langkah kemerdekaan Palestina.
"Baru Kamis lalu, Dubes Palestina datang ke PBNU bertemu dengan ketua Umum, untuk membicarakan hal ini juga dan langkah-langkah lebih lanjut yang bisa dilakukan untuk Palestina," ucap dia.
"Tapi kok justru ada kader kita yang diam-diam, tanpa konsultasi dan pemberitahuan, justru berangkat dan bertemu dengan Presiden Israel," tandasnya.
Savic Ali bahkan menyebut pertemuan ini tidak mewakilkan kepentingan organisasi. Dia pun menduga pertemuan ini berlangsung karena koneksi personal antar kadernya dengan petinggi Israel.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Jadi sepertinya ini loby-loby dan network personal yang kemudian mendekati individu-individu yang dianggap kader NU untuk kemudian berkunjung ke sana dan juga bersama beberapa kader yang lain," ucap Savic Ali kepada Okezone.
Savic mengatakan pihak PBNU akan memanggil secara resmi kelima Nahdliyin tersebut untuk meminta klarifikasi.
Tak hanya itu, kata Savic, akan ada sanksi dari PBNU jika mereka terbukti melakukan pelanggaran organisasi.
"PBNU juga mengirim surat panggilan untuk kader kader tersebut untuk datang dan memberikan klarifikasi ke PBNU, apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang mengundang, siapa yang fasilitasi, disana ngapain aja, dan seterusnya," katanya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
FollowSentimen: negatif (88.7%)