Sentimen
Negatif (88%)
15 Jul 2024 : 21.25
Informasi Tambahan

Institusi: Paspampres

Kasus: Insiden penembakan, penembakan

Penembakan Donald Trump Bakal Buat Pengamanan untuk Jokowi Diperketat? Begini Kata Istana

15 Jul 2024 : 21.25 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Penembakan Donald Trump Bakal Buat Pengamanan untuk Jokowi Diperketat? Begini Kata Istana

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ditembak di bagian telinga kanannya saat menyampaikan pidato kampanye di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024. Lantas, apakah insiden penembakan tersebut akan membuat pengamanan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperketat?

Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana menjelaskan bahwa Paspampres selalu waspada, tapi tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi orang nomor satu di Indonesia tersebut. 

"Tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat. Namun, keamanannya terjaga," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 15 Juli 2024. 

Menurutnya, keamanan Jokowi merupakan prioritas tertinggi bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya," ujarnya. 

 

Jokowi Sedih Donald Trump Ditembak 

Jokowi mengaku terkejut dan sedih Donald Trump ditembak. Perasaan tersebut diungkapkannya melalui akun X miliknya pada Minggu, 14 Juli 2024. 

“Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini. Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia,” ucapnya dalam @jokowi. 

Melalui cuitannya itu, Jokowi turut mendoakan kesembuhan Donald Trump. 

“Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini,” tuturnya.

Kronologi Penembakan

Mulanya, Donald Trump sedang berada di belakang podium di atas panggung yang lokasinya berada di luar ruangan. Setelah enam menit berpidato, terdengar suara 'pop' seperti suara tembakan.

Donald Trump pun langsung menghentikan pidatonya yang saat itu sedang membahas soal migrasi ilegal. Kemudian, muncul darah dari telinganya.

“Trump langsung menutup telinga kanannya, melihat darah di tangannya lalu segera menjatuhkan diri ke tanah di belakang podium. Penonton berteriak dan banyak yang berjongkok,” kata keterangan dalam Reuters.

Setelah itu, agen dinas rahasia berlari ke atas panggung dan mengelilingi Donald Trump yang masih tergeletak di belakang podium. Petugas penegak hukum yang bersenjatakan senapan juga naik ke atas panggung.

Tembakan pun masih terdengar untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, agen dinas rahasia dan petugas menahan Donald Trump selama 25 detik.

Setelahnya, Donald Trump baru diangkat berdiri. Rambutnya acak-acakan dan darah dari telinganya berlumuran di wajahnya.

"Biarkan saya mengambil sepatu saya. Biarkan saya mengambil sepatu saya,” ujar Donald Trump.

Saat itu, Donald Trump masih sempat mengepalkan tangannya dan mengangkatnya sambil mengucapkan pertarungan. Kemudian, banyak penonton yang mulai meneriakkan USA, USA.***

Sentimen: negatif (88.3%)